Pemprov Siap Hajar Spekulan Bahan Pokok

Aya/J-3
18/5/2017 08:28
Pemprov Siap Hajar Spekulan Bahan Pokok
(PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo (kiri) meninjau stok beras di Gudang Beras PT Tjipinang Foodstation, Jakarta Timur, Rabu (17/5) -- ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan stok kebutuhan pokok lebih dari cukup. Hal itu bertujuan mengendalikan lonjakan harga menjelang dan saat Ramadan. Tiga badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan, yakni PD Pasar Jaya, PT Food Station, dan PD Dharma Jaya, siap buat spekulan bahan pokok merugi.

Pengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), PT Food Station Tjipinang Jaya, menyiapkan stok beras 38 ribu ton untuk persiapan Ramadan. Jumlah itu digadang cukup memenuhi kebutuhan pangan warga Jakarta. Masih ada 100 ribu ton pasokan Perum Bulog.

“Kami sudah menyiapkan beras 38 ribu ton di gudang milik kami. Kami tanya kepada pedagang mereka bilang jaminannya sangat aman. Ditambah juga oleh bantuan dari Kementerian Pertanian melalui Bulog,” ujar Direktur Utana PT Food Station Arief Prasetyo Adi, di PIBC Jakarta Timur, kemarin.

Pihaknya, ungkap Arief, juga menyiapkan gula sebanyak 1.000 ton dalam kemasan 1 kg. Telur sebanyak 1.000 ton. Komoditas itu dipasarkan PD Pasar Jaya di Jakarta Great Sale, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), dan halte bus Trans-Jakarta.

Food Station juga menyiapkan pasokan minyak sebanyak 1,5 juta liter dengan harga Rp11 ribu per liter. Harga eceran tertinggi itu sudah ditetapkan Kementerian Perdagangan.

Untuk PD Dharma Jaya, mereka sudah memiliki cadangan daging beku dengan varian harga mulai Rp77 ribu, Rp85 ribu, hingga Rp89 ribu. Daging-daging itu juga siap didistribusikan kepada konsumen secara langsung melalui website.

“Paha depan dan belakang dibanderol Rp99 ribu dan Rp99.500 per kg. Bisa dibeli melalui website kami. Bebas ongkos kirim jika pembelian di atas Rp200 ribu,” jelas Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati, di lokasi yang sama.

Distribusi juga akan digencarkan melalui 153 pasar milik PD Pasar Jaya. PD Pasar Jaya akan menggandeng PT Trans-Jakarta dalam menjual bahan pangan murah di 50 halte dari 230 halte bus Trans-Jakarta. Operasi pasar itu akan digelar mulai pukul 16.00 hingga pukul 19.00 di bulan Ramadan. “Bisa kita tambah hingga pukul 20.00 jika permintaan banyak,” kata Direktur Utama PT Trans-Jakarta Budi Kaliwono.

Persiapan itu dinilai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta Donny P Joewono sangat penting. Kebutuhan bahan pokok saat Ramadan cenderung meningkat 10%-15%. “Jika tidak dikendalikan, inflasi bisa tinggi dan itu merisaukan. Proyeksi optimal kami jika inflasi hanya 0,8%-0,7%, artinya Jakarta berhasil menyediakan bahan pangan,” ujar Donny. (Aya/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya