Warga Jakarta Mulai Nikmati Bantuan Pangan Nontunai Rp110 ribu per Bulan

WARGA DKI Jakarta mulai menikmati program pangan nontunai Rp110 ribu per kelompok per bulan. Program ini merupakan kerja sama program dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui DKI Jakarta.

"Kita mau arahkan bantuan-bantuan ini dengan sistem nontunai. Termasuk pangan sekalipun," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Djarot menerangkan para warga nantinya bisa membeli pangan murah. Sejauh ini pangan yang disediakan dengan sistem nontunai ialah beras dan gula.

"Gula dengan harga Rp12.500, beras Rp8.500. Ini yang digunakan untuk membeli ini. Dengan cara seperti itu enggak ada kebocoran," ujar dia.

Adapun pangan ini bisa dibeli di kios-kios yang terdapat di RPTRA di Jakarta. Nantinya warga akan menggunakan sistem debit e-warung dalam pembelian pangan ini.

"Dengan begitu mereka yang berhak untuk mendapatkan bantuan pangan nontunai itu bisa lebih mudah dikontrol untuk beli beras dan gula," terang Djarot.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta mengatakam ada 212.978 penerima bantuan pangan non tunai untuk DKI Jakarta tidak termasuk Pulau Seribu. Penerimaan bantuan ini dilakukan di 44 kota percontohan se-Indonesia.

"Targetnya yang untuk e-warungnya itu 237 untuk tahun ini, untuk percepatan. Sementara satu e-warung kuotanya untuk 900 KPM (Kelompok Peneria Manfaat)," tutup dia. (OL-6)