Kalah di MA, Pasar Kemiri Muka Dikosongkan

Kisar Rajagukguk
16/5/2017 10:29
Kalah di MA, Pasar Kemiri Muka Dikosongkan
(Sejumlah warga berdagang di bawah flyover di Pasar Kemiri Muka, Depok---MI/Agus Mulyawan)

RIBUAN pedagang tradisional di Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, resah. Tempat mereka mencari nafkah harus dikosongkan. Pemkot Depok kalah dalam sengketa kepemilikan lahan pasar tersebut dari PT Petamburan Jaya Raya (PJR).

"Kamis (18/5), pedagang tidak melakukan aktivitas di sana. Tempat itu akan dikosongkan tim eksekutor dari Pengadilan Negeri Kota Depok, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Polres Depok," ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kemiri Muka Sutisna, di Balai Kota Depok, kemarin (Senin,15/5).

Pengosongan pasar tradisional itu, kata Sutisna, diputus setelah kasasi PT PJR dikabulkan Mahkamah Agung (MA) selaku pemohon kasasi atas Pemkot Depok selaku termohon kasasi. Atas putusan tersebut, pedagang di sana resah karena disuruh mengosongkan kios oleh PT PJR selaku pengembang. Pihak pengembang tidak menawarkan alternatif lain.

Lantaran itu, sejumlah perwakilan pedagang dan pegawai UPT Pasar Kemiri Muka mengadu ke Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, yang diterima Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Depok Herman Hidayat. "Kami berharap Pemkot Depok bisa mencari solusi dan meminta PT PJR menunda pengosongan," ujar Sutisna.

Sutisna menegaskan sekitar 1.400 pedagang Pasar Kemiri Muka bakal kehilangan ekonomi atas pengosongan 1.260 kios/los di lahan seluas 2,6 ha tersebut. Penyaluran 62 pegawai UPT Pasar Kemiri Muka pun sampai saat ini tidak jelas.

Kepala Satuan Tugas APPSI Pasar Kemiri Muka Ncup Supriyatna menuding Pemkot Depok tidak berpihak terhadap pedagang tradisional. Dulu, pedagang Pasar Dewi Sartika (Pancoran Mas) dipindahkan secara paksa ke Pasar Kemiri Muka. "Setelah pindah para pedagang ini mau digusur lagi. Ini bukti Pemkot Depok tidak peduli akan keberadaan pasar tradisional."

Kepala Subbagian Hukum Pemkot Depok Lienda R, saat ditanya perihal kasus Pasar Kemiri Muka, belum mau memberikan keterangan. "Belum ada kabar. Kami mau rapat dulu di ruangan," kilahnya. (KG/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya