Stres, Anggota Brimob Bunuh Diri

Nicky Aulia Widadio
16/5/2017 10:20
Stres, Anggota Brimob Bunuh Diri
(Ilustrasi---ANTARA/Prasetia Fauzani)

SEORANG anggota Brigade Mobil (Brimob) Kedaung, Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala. Ia diduga bunuh diri lantaran stres. Sebab, ia tengah menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan di rumah anggota DPR RI dari Fraksi PKS Jazuli Juwaini.

Bripka Teguh ditemukan bersimbah darah di bagian kepalanya, di garasi Asrama Brimob Kompi I, Batalyon A, Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 07.00 WIB, kemarin (Senin, 15/5).

Saat ditemukan, Bripka Teguh masih mengenakan seragam lengkapnya dan sepucuk senjata api jenis revolver CDS miliknya berada di dekatnya. Korban pertama kali ditemukan rekannya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Rikwanto mengatakan, pihaknya menduga Bripka Teguh melakukan bunuh diri terkait pemeriksaannya soal penembakan di rumah politikus Jazuli Juwaini.

Teguh merupakan anggota Brimob di bagian logistik, terkait perbekalan senjata dan peluru. Ia bertanggung jawab menangani latihan menembak untuk anggota Brimob di Kedaung.

Teguh belakangan menjalani pemeriksaan terkait tanggungjawabnya dalam latihan menembak. Pemeriksaan itu terkait dengan adanya lepasan tembakan yang mengenai salah satu jendela di rumah Jazuli Juwaini.

"Memang yang bersangkutan diperiksa dengan intens. Apa peristiwa tersebut menjadi tanggung jawabnya? Diduga karena peristiwa tersebut, korban diperiksa, kemudian korban stres dan diduga bunuh diri," kata Rikwanto di Markas Besar Polri, kemarin.

Dekat lapangan tembak
Rikwanto menjelaskan, kediaman politikus PKS tersebut dengan lapang-an tempat latihan menembak anggota Brimob Kedaung berjarak sekitar 250 meter.

Pada latihan menembak, biasanya terdapat aba-aba untuk mengosongkan senjata. Laras senjata biasanya diarahkan ke atas dengan sudut kemiringan 45 derajat. Jika masih terdapat peluru, bisa dikatakan aman karena moncong senjata mengarah ke atas.

"Dalam konteks yang kemarin, kita menduga ada satu yang diamankan tembakan ke atas, lalu pelurunya parabol dan mengenai jendela (rumah Jazuli)," tutur Rikwanto.

Sebelumnya, Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan menjelaskan, hasil laboratorim forensik menunjukkan pelaku penembakan rumah Jazuli dilakukan tanpa sengaja. Sebab, posisi peluru saat mengenai jendela rumah Jazuli telah melengkung turun.

Peristiwa tersebut pertama kali diungkapkan Jazuli melalui akun Twitternya <>@JazuliJuwaini, Kamis (4/5/2017). "Betul terjadi insiden penembakan rumah kami dari orang tak dikenal," tulis Jazuli.

Dia mengakui peristiwa tersebut tidak melukai dirinya dan keluarganya. "Semua aman dan tenang, kita percayakan pada polisi untuk mengusut tuntas," cuit anggota DPR itu.

Menurut Jazuli, penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Dia mengaku tidak tahu apa motif penembakan tersebut.(Nic/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya