Tertibkan PKL, Pemprov Tambah Personel di Tanah Abang

Ssr/Mal/Ant/J-1
16/5/2017 09:00
Tertibkan PKL, Pemprov Tambah Personel di Tanah Abang
(Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar Jalan Jati Baru, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5). -- MI/Arya Manggala)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus me­nertibkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang kian menyesaki kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran.

“PKL di Tanah Abang itu terus kami tertibkan karena selalu marak berulang kali menjelang puasa dan Lebaran,” kata Pelaksana Tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, kemarin.

Menurut dia, banyaknya PKL di trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang itu dapat merugikan para pedagang yang berjualan di dalam pasar. “Saya sudah cek kondisinya, banyak sekali PKL di luar, di trotoar Tanah Abang itu. Jadi, istilahnya, mereka menghadang konsumen supaya tidak berbelanja di dalam pasar,” ujar Djarot.

Karena itu, dia memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI Jakarta untuk terus melakukan pe­nertiban di kawasan itu secara intensif.

“Penertiban sudah kami lakukan mulai Minggu (14/5) kemarin dan berjalan terus sampai hari ini. Kami koordinasi terus dengan Satpol PP,” tutur Djarot.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pihaknya juga berencana menambah jumlah personel Satpol PP agar kawasan Pasar Tanah Abang tetap steril dari PKL.

“Kalau perlu, kami akan tambah jumlah personel Satpol PP untuk menjaga kawasan itu. Kalau butuh 100, kami tambah 100 personel. Kami ingin kawasan itu terus tertib,” ujar Djarot.

Dia pun mengimbau seluruh pedagang yang ada di kawasan Pasar Tanah Abang, baik yang ada di dalam maupun di luar pasar, agar saling menghormati hak masing-masing.

Kawasan Pasar Tanah Abang yang sempat tertib dan teratur kembali dipadati PKL sejak pilkada DKI Jakarta putaran II usai, April lalu. Kawasan yang dalam 2-3 tahun terakhir sempat bebas dari kemacetan itu kini semrawut, kumuh, dan macet.

“Sudah kayak di neraka. Pedagang kaki lima (PKL) berjualan sampai badan jalan dan angkot yang ngetem seenaknya. Sudah 20 menit motor saya terjebak di kemacetan ini,” keluh Sutarman, pengendara sepeda motor yang tengah melintas di kawasan Pasar Tanah Abang, kemarin.

Sepanjang Jalan Jati Baru hingga KS Tubun macet tak terelakkan. Ruas jalan menyempit gara-gara PKL meluber hingga badan jalan. (Ssr/Mal/Ant/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya