Uji Coba Koridor 13 Ciledug-Tendean cuma 10 Menit

Aya/MTVN/J-1
16/5/2017 09:00
Uji Coba Koridor 13 Ciledug-Tendean cuma 10 Menit
(Bus Trans-Jakarta yang dinaiki Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beserta rombongan melaju ke arah Ciledug di koridor 13 Trans-Jakarta rute Ciledug-Tendean. -- MI/Ramdani)

HALTE bus Trans-Jakarta di CSW diprediksi menjadi salah satu halte terpadat di Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan halte yang berada di perempatan besar sekitar kantor Kejaksaan Agung, Blok M, itu akan menjadi titik temu tiga moda transportasi.

“Karena ini merupakan pertemuan bus Trans-Jakarta koridor 1, koridor 13, kemudian terintegrasi dengan MRT (mass rapid transit),” kata Djarot di Balai Kota DKI, kemarin.

Halte CSW (kependek-an dari Centrale Stichting Wederopbouw, lembaga yang didirikan Belanda pada 1 Juni 1948 untuk mengelola wilayah Kebayoran) merupakan salah satu dari 12 halte yang dilewati bus Trans-Jakarta koridor Ciledug-Tendean. Halte layang itu menggunakan dua elevator untuk mencapainya. Tepat di bawah halte CSW, jalur MRT sedang dibangun.

Secara umum, Djarot mengatakan hasil pemantauan koridor 13 sudah berjalan dengan baik, mulai penguasaan medan para sopir, ketersedia-an bus, dan rencana perpanjangan jalan layang tersebut hingga ke Kota Tangerang.

“Makanya saya tadi sudah diskusi sama Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah) untuk segera mengintegrasikan bus ini dengan warga Tangerang,” tegas Djarot.

Di kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya akan menyiapkan dua jenis layanan untuk melayani koridor 13 tersebut.

Pertama ialah bus regu­ler yang akan berhenti di tiap halte dari 12 halte sepanjang rute Ciledug-Tendean. Kedua, bus ekspres yang hanya berhenti di dua halte, halte CSW dan Velbak.

“Kalau bus reguler, waktu tempuh Ciledug-Tendean sekitar 20 menit karena berhenti di tiap halte. Kalau bus ekspres, cuma 10 menit,” terang Daud.

PT Transportasi Jakarta akan menguji coba selama tiga bulan pertama untuk mengetahui kebutuhan riil masyarakat. Jika bus ekspres banyak diminati, bukan tak mungkin bus jenis itu yang akan ditambah armadanya. (Aya/MTVN/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya