Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TINGKAT pengangguran terbuka (TPT) warga Jakarta menurun rata-rata 1% selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah pengangguran memakan persentase 9,02% dari keseluruhan penduduk Jakarta pada 2013.
Pada 2014 menurun ke angka 8,47% dan 2015 menjadi 7,23%. Pada Februari 2017, tingkat pengangguran di Jakarta mencapai angka 5,36% atau menurun 5,24 poin jika dibandingkan dengan Februari 2012. Jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran di Jakarta pada Februari 2016, Februari tahun ini mengalami penurunan 0,41%.
Kepala BPS DKI Thoman Pardosi mengatakan penurunan TPT mengindikasikan semakin banyak tenaga kerja terserap di lapangan pekerjaan. Selama kurun waktu Februari 2016 hingga Februari 2017, tingkat pengangguran khususnya jebolan sekolah menengah kejuruan (SMK) mengalami penurunan sebesar 4%.
Hal itu mengindikasikan semakin banyak lulusan SMK terserap pasar kerja. Lapangan pekerjaan utama yang paling banyak terserap yaitu di bidang jasa sebesar 85%.
Sektor jasa di antaranya perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi, keuangan dan jasa perusahaan, jasa kemasyaratan, sosial dan perorangan serta transportasi, pergudangan dan komunikasi.
Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi selama periode Februari 2016 hingga Februari 2017 mengalami peningkatan paling besar yaitu mencapai 31%. Thoman menjelaskan keberadaan perusahaan angkutan umum daring memberi kontribusi terbesar.
"Meningkatnya pengendara angkutan umum daring baik motor maupun mobil merupakan sumber utama penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut," tandasnya, kemarin (Minggu, 7/5).
Penurunan tingkat pengangguran juga diikuti peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Jakarta selama tiga tahun terakhir. TPAK mengalami peningkatan rata-rata 0,56% setiap tahun.
"Sering kali pengangguran menjadi masalah dalam perekonomian, yang bila tidak ditangani secara serius akan berimbas pada kenaikan angka kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya," imbuh Thoman.
Menurut Kepala Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta Donny P Joewono, penurunan tingkat pengangguran dari Februari 2016 hingga Februari 2017 sebesar 0,4% terbilang tinggi. Namun, peningkatan TPAK saat ini tidak banyak menyerap sektor pekerjaan formal.
TPAK Jakarta pada sektor formal dari 2016 sebesar 65% menjadi 64% pada tahun ini atau menurun 1%. Sementara itu, penyerapan sektor informal justru meningkat 0,15% dari posisi 2016 sebesar 29,2% menjadi 30,7% pada 2017.
"Karena itu, kita butuh sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Tempat Kumpul Kreatif milik Pemprov DKI diprediksi menjadi primadona baru. Industri kreatif seperti kerajinan tangan sedang menjamur seiring dengan sistem pemasaran yang lebih mudah melalui teknologi," cetusnya.(Aya/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved