Inilah Rekayasa Lalu Lintas di Aksi Simpatik 505

Arga Sumantri/MTVN
05/5/2017 08:43
Inilah Rekayasa Lalu Lintas di Aksi Simpatik 505
(MI/Galih Pradipta)

DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan mekanisme jalur pengamanan yang bakal dilakui massa aksi simpatik 505. Polisi memetakan rute peserta aksi yang akan menuju Masjid Istiqlal dari kota pinggiran.

Kepala Sudirektorat Bidang Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait buat mengamankan jalur yang bakal jadi akses peserta menuju titik aksi di Istiqlal.

"Diharapkan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali," kata Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/5).

Peta pengamanan kepolisian, kendaraan yang mengangkut peserta aksi simpatik 55 dari arah Tangerang dan Banten, bakal masuk lewat Jalan Tomang Raya. Peserta lalu bakal menuju Jalan Caringin, Jalan Suryopranoto, Jalan Juanda sampai Jalan Pasar Baru.

Setelah itu, kendaraan massa aksi bakal masuk ke Jalan Gedung Kesenian, Jalan Katedral, sampai Jalan Pejambon. Sebanyak 54 anggota lalu lintas bakal disebar di sepanjang titik tadi.

Kemudian, dari arah Bekasi, kendaraan pengangkut massa aksi bakal masuk Ibu Kota lewat Tol Wiyoto Wiyono (Cawang-Tanjung Priok). Kendaraan akan keluar tol di kawasan Cempaka Putih lalu menuju Jalan R Suprapto, Jalan Senen Raya, Jalan Banteng Selatan, sampai akhirnya masuk kawasan Istiqlal di Jalan Pejambon. Sebanyak 44 personel kepolisian lalu lintas disebar di sepanjang rute tersebut.

Kendaraan dari arah Tangerang, Banten, dan Bekasi, bakal diarahkan parkir di Masjid Istiqlal. Jika sudah tidak tertampung, kendaraan massa akan diarahkan parkir di Lapangan Banteng.

Polisi punya dua peta jalur kendaraan massa aksi dari Bogor dan Depok. Pertama lewat Jalan HR Rasuna Said Kuningan, kedua lewat Jalan Tomang Raya.

Rute kendaraan massa dari Bogor atau Depok yang masuk lewat Jalan Rasuna Said, bakal lurus ke arah Jalan Cokroaminoto hingga Jalan Sam Ratulangi. Kendaraan massa aksi lalu diarahkan ke Jalan Cut Meutia, Jalan Menteng Raya, sampai di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sementara, bila dari Bogor dan Depok masuk Jalur Tol Dalam Kota Gatot Subroto, kendaraan bakal keluar di Tomang Raya dan diarahkan ke Jalan Suryo Pranoto.

Selanjutnya, kendaraan akan mengarah ke traffic light Harmoni dan lurus ke Jalan Pos. Selanjutnya polisi akan mengarahkan kendaraan ke Jalan Medan Merdeka Timur diteruskan ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebanyak 60 personel lalu lintas di sebar di rute ini.

Polisi sengaja mengarahkan kendaraan dari Bogor dan Depok ke Medan Merdeka Selatan. Sebab, polisi berencana mengarahkan kendaraan agar parkir di IRTI Monas. Jika IRTI penuh, kendaraan dialihkan parkir di Lapangan Banteng.

Polisi pun mengatakan setidaknya ada tiga kantung parkir di sekitar titik aksi yang terpusat di Masjid Istiqlal. Pertama di Lapangan Banteng, bisa menampung 100 bus, 150 mini bus, dan 1000 sepeda motor.

Sementara, kapasitas parkir di Istiqlal dipetakan bisa menampung 30 bus, 100 mobil mini bus, dan 500 motor. Di IRTI, diprediksi bisa menampung sekitar 30 bus, 100 mini bus, dan 500 sepeda motor.

Polisi juga menyiapkan mekanisme parkir di bahu jalan manakala kantung parkir tidak dapat menampung kendaraan massa aksi. Ada empat titik bahu jalan yang bisa jadi lokasi parkir peserta aksi.

Pertama di depan Markas Besar Angkatan Darat yang berlokasi Jalan Perwira. Lalu, bisa juga di Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur, Medan Merdeka Selatan depan Balai Kota, dan Jalan Kebon Sirih (Traffic Light Garuda-Tugu Tani). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya