Karangan Bunga juga Menyasar Istana dan Gedung DPR

Nov/Pol/MTVN/J-4
04/5/2017 09:38
Karangan Bunga juga Menyasar Istana dan Gedung DPR
(Karangan bunga dari warga untuk Presiden Joko Widodo terpajang di halaman Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5). Karangan bunga tersebut bertuliskan dukungan kepada Presiden. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

BANJIR karangan bunga sampai pula ke Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat. Ada tiga karangan bunga yang bertengger di pintu masuk Kompleks Istana Kepresidenan yang berisi dukungan terhadap Jokowi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada salah satu karangan tertera pesan ‘Kepada Bapak Jokowi, mendukung penegakan NKRI dan Pancasila’. Tertanda ‘Warga Negara Indonesia’ sebagai pengirim karangan bunga.

Karangan bunga lainnya bertuliskan ‘Pakdhe Jokowi, kami masih padamu bersama menjaga NKRI’.

Ada pula yang bertuliskan ‘Selalu mendukung Pak Jokowi untuk menjaga NKRI dari radikalisme agama apa pun. Keukeuh selalu sama NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila’.

Juru bicara kepresidenan Johan Budi menilai karangan bunga itu merupakan bentuk ekspresi terhadap Presiden Joko Widodo.

“Kiriman itu sebagai bentuk ekspresi. Ada yang harapan, ungkapan, dan kiriman bunga itu merupakan ungkapan,” kata Johan, kemarin

Sindiran buat dewan
Selain Balai Kota, Mabes Polri, dan Istana Presiden, karangan bunga sampai juga di Gedung DPR. Namun, karang-an bunga yang ditujukan pimpinan DPR itu berisikan kalimat sindiran soal persetujuan rapat paripurna terhadap hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

‘Kepada Fadli Zon, Setya Novanto, dan Fahri Hamzah, kami berdukacita atas hilangnya nurani dan butanya mata hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK’, demikian tulisan dalam karangan bunga berwarna kuning yang tiba di Gedung DPR sekitar pukul 16.00 WIB tersebut.

Pada nama pengirim tertera, ‘Endi, Livia, Ningsih, Riri, dan Didi. Dari kami rakyat yang menolak Anda wakil dan berdoa semoga Anda tidak terpilih kembali’.

Petugas Pengamaan Dalam (Pamdal) DPR menolak karangan bunga itu diturunkan. Alhasil, mobil pengantar karangan bunga tersebut kembali keluar dari area kompleks parlemen. “Bawa lagi sana,” ujar salah satu pamdal.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku tidak tahu ada ­karangan bunga untuk pimpinan DPR. “Untuk saya, dimana? Benar ada?” tanya dia.

Setelah mengecek karangan bunga itu, Fadli mengaku tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, hal itu punya nilai positif bagi para pedagang bunga. “Kalau itu dikirimkan, saya kira tidak masalah. Tidak apa-apa, kita ucapkan terima kasih,” pungkasnya. (Nov/Pol/MTVN/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya