Koridor 13 Diuji Coba Pekan Ini

UJI coba pengoperasian bus milik PT Transportasi Jakarta (Trans-Jakarta) pada Koridor 13 (Tendean-Ciledug) dilakukan pekan ini. Padahal, tangga di halte Trans-Jakarta CSW, Trunojoyo, Jakarta Selatan, setinggi 23 meter belum memadai untuk penumpang, terutama penyandang disabilitas. Elevator (lift) belum dibangun karena masih dalam proses lelang.

Direktur Utama PT Trans-Jakarta Budi Kaliwono menjelaskan uji coba Koridor 13 menjadi keharus­an untuk mengejar target operasi penuh pada 22 Juni 2017. Namun, ia mengakui pengadaan lift berjalan lambat lantaran pada tahap pertama terjadi keterlambatan penyerah­an dokumen oleh para vendor yang ikut lelang.

“Kami melakukan tender sampai dua kali karena pada tender pertama mereka tidak bisa memenuhi dokumen penunjang. Selain itu, waktunya mepet sehingga kita ulang. Lelang bukan selalu soal adu harga, tetapi ada persyaratan administrasi lain,” imbuh Budi Kaliwono di Balai Kota DKI, kemarin.

Saat ini tender pengadaan lift tahap kedua sudah selesai, termasuk proses trial. Dijadwalkan pekan ini lelang ditandatangani vendor terpilih dan memasuki tahap konstruksi lift. Pembangunan lift dilakukan terlebih dulu di halte Trans-Jakarta CSW sebanyak dua unit.

“Lelang sudah selesai, tinggal tunjuk dan teken. Trial juga sudah standby. Yang sedang kita mau cek adalah halte-halte lain, mau kita ubah atau engga (terkait kebutuhan lift). Ada 3-4 titik halte lain yang membutuhkan lift dari 12 halte yang ada. Kita masih punya waktu sebulan lagi,” tuturnya.

Budi Kaliwono memprediksi sebanyak 100 armada bus single yang akan dioperasikan pada lintasan sepanjang 9.400 meter akan mampu menampung penumpang sebanyak 40.000 orang. Jumlah itu bisa saja bertambah seperti kasus pada Koridor 4 (Pulo Gadung-Dukuh Atas 2).

Mulanya hanya 12.000 penumpang, tetapi seiring dengan pembangunan trayek lain yang melintasi koridor 4 bisa tambah jadi 22.000 penumpang. Budi memperkirakan akan ada 10 rute yang melewati koridor 13 sehingga jumlah 40.000 bisa tercapai.

Wakil Kepala Dinas Perhubung­an dan Transportasi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko berharap uji coba koridor 13 perlu disegerakan karena pertimbangan asas manfaat. Bangun­an yang telah selesai (halte) harus segera dimanfaatkan agar usia konstruksi tidak berkurang.

Sepanjang jalur Tendean-Ciledug terdapat 12 halte, di antaranya Adam Malik, JORR W2, Swadarma, Cipulir, Seskoal, Pasar Kebayoran Lama, Velbak, Mayestik, CSW, Tirta­yasa, Rawa Barat dan Tendean. Koridor 13 beroperasi mulai pukul 05.00-23.00 dengan pembayaran full e-ticketing. (Aya/J-2)