Transisi, Proyek Rusun Jalan Terus

DA/J-1
03/5/2017 09:01
Transisi, Proyek Rusun Jalan Terus
(Kemegahan Rusunawa Tambora di Jakarta Barat, pekan lalu. Pemprov DKI Jakarta tetap akan melanjutkan pembangunan 4.000 unit rusun di wilayah DKI Jakarta meskipun dipimpin gubernur baru tahun ini. -- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memastikan tetap menyelesaikan pembangunan 41 tower hunian rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) pada 2017 ini sekalipun Jakarta akan berganti kepemimpin­an pada Oktober nanti. Pasalnya, rencana pembangunan 11.229 unit rusun yang diselesaikan hingga akhir tahun ini merupakan ran­cangan program kerja tahun anggaran 2016-2017.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Arifin mengutarakan, dari jumlah rusun yang tengah dikerjakan, sebanyak 1.959 unit merupakan kegiatan tertunda pada 2016.

“Target pembangunan rusunawa tahun ini sama seperti sebelumnya. Proses lelang sudah selesai pada Maret 2017 lalu. Sekarang sudah berjalan pengerjaannya. Targetnya pada akhir tahun pengerjaannya selesai semua,” ujar Arifin, kemarin.

Rencana kegiatan pembangunan rusun pada 2017 ini dibagi dua. Pertama, kegiatan pembangunan dengan anggaran multiyears 2016-2017 di sembilan lokasi. Objek pembangunan tersebut ada di Rusunawa Lokasi Binaan Rawa Buaya, Pen­jaringan, Penggilingan, Balai Latihan Kerja (BLK) Pasar Rebo, Pulogebang-Penggilingan, Pengadegan, Rawa Bebek, Tegal Alur, serta Rawa Buaya Tower 3, 4, dan 5.
Kesembilan rusun itu terdiri dari 17 tower dengan jumlah hunian 3.150 unit.

Kedua, pembangunan dengan pendanaan single year tahun anggaran 2017. Rusun yang akan dibangun, yakni Rusunawa Nagrak, Penggilingan, Rorotan, Pulogebang, dan Pesing Polri. Jumlahnya sebanyak 24 tower dengan kapasitas hunian 6.120 unit.

“Jadi total yang akan dibangun di sepanjang tahun 2017 ini ada 41 tower dengan total hunian sebanyak 9.270 unit dengan anggaran Rp2,7 triliun,” paparnya.

Hingga Februari 2017, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta mencatat ada sekitar 6.000 permintaan warga untuk kebutuhan rusun.

Arifin optimistis, kebutuhan rusun, utamanya dari warga yang terkena relokasi, dapat terpenuhi dari prog­ram pembangunan tahun ini.

Untuk menjamin kualitas bangun­an rusun, Arifin mengatakan pihaknya telah meneliti kredibilitas peserta lelang. Begitu juga dengan konsultan pengawas, yang diminta untuk bekerja secara profesional. (DA/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya