Massa Buruh Bubar, Pemkot Jakpus Mulai Bersihkan Jalan Medan Merdeka

Damar Iradat/MTVN
01/5/2017 18:43
Massa Buruh Bubar, Pemkot Jakpus Mulai Bersihkan Jalan Medan Merdeka
(Polisi mencoba memadamkan karangan bunga yang terbakar saat berlangsung aksi Hari Buruh Internasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Pusat, Senin (1/5). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

MASSA aksi Peringatan Hari Buruh selesai melakukan orasi di Jalan Medan Merdeka. Usai melakukan aksi, mereka membubarkan diri.

Pantauan di lapangan, peserta aksi membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka bubar dengan tertib, meski meninggalkan banyak sampah di Jalan Medan Merdeka.

Usai buruh membubarkan diri, petugas PPSU langsung bergerak membersihkan sampah-sampah yang berserakan. Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengapresiasi para buruh yang melaksanakan aksi dengan tertib.

"Saya mengapresiasi ini berakhir dengan damai. Kemudian, giliran kami sekarang membersihkan jalanan yang kotor dan taman-taman yang rusak," kata Mangara di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin, (1/5).

Mangara menambahkan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat langsung mengerahkan suku dinas terkait untuk membersihkan sisa-sisa peringatan Hari Buruh. Ia menjamin dalam waktu 2-3 jam, kondisi kembali bersih seperti semula.

Dalam kesempatan itu, Mangara menolak untuk membicarakan kerugian yang dialami pasca aksi massa dalam Peringatan Hari Buruh. Ia fokus untuk membersihkan dan mengembalikan kondisi Jalan Medan Merdeka.

"Kita belum berpikir kesana, yang penting kebersihan bisa kita pulihkan. Pasti ada kerugian, taman ada yang rusak, tapi tidak terlalu banyak," tegasnya.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto juga mengapresiasi para buruh yang bubar dengan tertib. Ia menilai, aksi ini jadi salah satu aksi yang kondusif.

"Saya kira cukup baik lah. Cukup kondusif. Mudah-mudahan ini pelajaran buat kita semua," ujar Suyudi.

Namun demikian, Suyudi sedikit menyesalkan pembakaran kembang api dan suar saat aksi berlangsung. Namun, ia bersyukur hal tersebut tidak memantik keributan.

"Ya kembang api tadi juga saya menyesalkan juga, kok ada kembang api? Saya khawatir ada yang kena aja, terpancing kan bisa chaos," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya