Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ARUS lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, bergerak lambat. Pelintas ruas jalan itu mengurangi laju mobil-motor mereka. Ada pemandangan tidak biasa terhampar di halaman depan Balai Kota, DKI Jakarta.
Gelombang kiriman bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sejak Jumat (21/4) telah meluber hingga area pagar, taman Balai Kota, dan taman di seberangnya, kemarin. Banyak pengendara menghentikan mobil-motor mereka. Beberapa menyempatkan diri berswafoto. Kemacetan ringan pun terjadi.
Karangan bunga itu memang terus berdatangan ke Balai Kota. Rata-rata berbentuk papan dan ditempatkan di area taman. Karangan bunga kecil tanpa tulisan disatukan di pendopo dekat dengan pintu masuk. Bunga-bunga yang datang itu beraneka jenis. Mawar, tulip, matahari, kenanga, hingga anggrek, bunga kesukaan Ahok.
Warga individual dan juga komunitaslah yang mengirimkan bunga-bunga itu. Nama-nama formal hingga unik dan lucu tercantum sebagai pengirim. Gorgeous Mom, Oneng Group yang makin Oneng, Warga Jakarta di Paris, Ibu-Ibu Cantik Se-DKI, dan ada pula Badja FKG Universitas Indonesia 2008. Ucapan yang tertulis pun bermacam-macam. Salah satunya ‘Di balik move on yang lambat, ada mantan yang hebat. Terima kasih Pak Ahok-Djarot’.
“Berdasarkan informasi ada sekitar 1.000 karangan bunga, tapi masih didata dulu. Informasi yang sampai ke saya, sudah ada 1.000 karangan bunga,” kata Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Daerah DKI Mawardi, kemarin.
Bukan hanya bunga. Sekitar 500 warga mendatangi Balai Kota, kemarin pagi. Mereka hadir untuk berswafoto dan memberikan dukungan secara langsung kepada Ahok-Djarot. Gelombang warga dan hamparan bunga di Balai Kota itu bahkan membuat harian Singapura, The Straits Times, menurunkan berita mengenai hal itu pada hari yang sama.
“Kami percaya padanya. Kami yakin ia selalu memperjuangkan yang benar dan memerangi korupsi,” kata David Silano, warga Jakarta Timur, pekerja properti.
Suami Veronica Tan itu telah melalui tahun yang sulit. Oktober mendatang, ia dan Djarot tidak lagi berkantor di Balai Kota. Banyak yang akan merindukan mereka. (Aya/Ire/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved