Jauhi yang Haram agar Hidup Tenang

23/4/2017 08:18
Jauhi yang Haram agar Hidup Tenang
(MI/ROMMY PUJIANTO)

SERATUS lebih jemaah khusyuk mendengarkan kajian dari Ustaz Ammi Nur Baits di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jakarta Barat, kemarin. Kajian bulanan kali ini dengan tema Agar mudah meninggalkan yang haram menyedot jemaah tidak hanya dari lingkungan di sekitar Media Indonesia, tetapi juga dari Tangerang dan Kota Depok.

Nur Helmia, 22, jemaah asal Srengseng, Jakarta Barat, sengaja datang lebih awal karena tidak ingin tertinggal materi ceramah yang diharapkan bisa menambah ilmu dan pemahaman tentang cara menghindari yang haram. Ia mengaku penasaran dan ingin tahu lebih jauh dari pakarnya terkait dengan hal tersebut.

"Kadang kita bingung membedakan yang haram dan yang halal. Insya Allah di sini ada pakarnya, jadi enggak sabar ingin dengar langsung," ujarnya saat berbincang dengan Media Indonesia.

Hal senada disampaikan Siti atau yang lebih ingin disapa dengan panggilan Mama Yani dari Tangerang. Mama Yani kerap menghadiri acara kajian ke kajian lainnya. Namun, tema kali ini dianggap sangat menarik sebab dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam kajiannya, Ustaz Ammi mengatakan setiap umat mempunyai sumber kebinasaan yang salah satunya berasal dari harta. Banyak yang terjerumus dan melanggar syariat saat berhubungan dengan harta/uang. "Allah SWT jadikan ujian terbesar pada kita karena harta sehingga melanggar aturan. Terlebih di akhir zaman, orang tidak lagi peduli harta itu diambil dari yang halal atau haram," ujarnya.

Ada tiga cara, ungkap Ustaz Ammi, agar seseorang dapat dengan mudah meninggalkan yang haram. Pertama, sadar akan adanya kehidupan setelah dunia yang harus dipertanggungjawabkan. Kedua, yakin bahwa Allah memberikan jatah rezeki yang adil kepada setiap manusia.

"Yang ketiga atau terakhir, status harta bagi kehidupan. Jangan merasa waswas dengan harta yang belum dimiliki apalagi sampai berusaha mencari berkah lewat sesuatu yang haram," tandasnya. Ironisnya, banyak orang mengetahui hal itu haram tapi tetap berusaha menghalalkannya dengan berbagai cara. Akibatnya, mereka selalu merasa kurang dan tidak puas. Jiwa menjadi sakit, hidup mereka pun sulit. Mut/J-3



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya