Tetap Semangat Pak Ahok, We Love You

22/4/2017 11:45
Tetap Semangat Pak Ahok, We Love You
(MI/SRI UTAMI)

PAGI-PAGI sekali ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum tiba di Balai Kota, sebuah kendaraan bak terbuka masuk ke halaman.

Dua kru turun dan berbicara sejenak dengan staf gubernur.

Rupanya mereka menerima order dari seseorang untuk mengantarkan dua papan bunga.

Salah satunya papan bunga berbentuk hati berwarna merah muda.

Papan tersebut diletakkan di samping mesin detektor dekat tangga turun teras pendopo.

Papan bunga itu bertuliskan 'Tetap Semangat Pak Ahok, We Love You'.

Sementara itu, satu karangan bunga lainnya berisi ucapan penghormatan atas maha karya dan kinerja Ahok, yaitu 'We Love You Thank You You're The Best'.

Papan itu diletakkan persis di depan pintu masuk pendopo.

Basuki akan melihat keduanya secara langsung ketika tiba di Balai Kota.

Tidak ada identitas pengirim.

Erwin salah satu staf yang bertugas di pendopo mengakui ikut menerimanya.

"Namun, kami tidak tahu siapa pengirim bunga ini. Petugas pembawa papan bunga hanya bilang bunga ini untuk Pak Gubernur Ahok. Sepertinya dari masyarakat," ucapnya.

Posisi bunga di tempat terbuka membuat orang yang berlalu lalang di sekitar pendopo atau dari dan ke Gedung DPRD DKI menyempatkan melihat dan membaca tulisan pada papan bunga.

Sutini, 44, salah satu warga yang berdagang keliling di sekitar Balai Kota terlihat sedih saat seseorang menyampaikan arti bacaan tersebut.

"Saya sedih setelah tahu artinya. Banyak masyarakat yang sayang dengan Pak Ahok," ujarnya.

Perempuan yang berjualan dari pagi hingga selepas magrib di Balai Kota itu masih menaruh harapan Basuki Tjahaja Purnama suatu saat bisa menjabat Gubernur DKI Jakarta lagi.

"Saya heran kenapa Pak Ahok bisa kalah, tapi namanya kekuasaan semua orang mau jadi penguasa," cetusnya.

Dia berharap gubernur baru, Anies Baswedan, bisa meneruskan tradisi Basuki menemui warga setiap pagi, seperti bapak kepada anaknya yang tak pernah lelah mendengarkan keluh kesah mereka.

Sutini pernah lihat bagaimana Basuki memarahi bawahan yang tidak melayani rakyat kecil.

"Saya sebagai warga kecil berharap pemimpin seperti Pak Ahok. Mau setiap hari direcoki warga, mendengarkan masalah kami satu persatu. Setidaknya gubernur yang baru nanti bisa meneruskan tradisi ini," tandasnya.

Khusus kemarin memang suasana Balai Kota DKI sedikit berbeda.

Sebagian warga datang membawa bunga tangan.

Mereka diterima staf.

Seorang warga bernama Florence dengan emosional menyatakan harapannya agar Basuki bisa menjadi bos dari semua kepala daerah.

"Kami ingin Pak Ahok menjadi Mendagri," teriak Florence.

Basuki terkekeh mendengar harapan itu.

Ia tak mengiyakan, pun tak menolak.

Memilih menteri merupakan wewenang presiden.

"Menteri kan bukan hak saya," ucapnya.

Lalu ke mana Basuki setelah tak lagi menjadi gubernur?

"Aku cuma pikirkan Oktober selesai, aku mau jalan-jalan sama keluarga, sudah lama enggak jalan-jalan," ucapnya.

Ada pengunjung yang menangis mendengar kata-kata itu, sepertinya dia tahu sudah lama gubernurnya tak liburan karena selalu ingin memberikan yang terbaik buat rakyat Jakarta. (Sri Utami/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya