Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPOLRI Jendral Tito Karnavian menyatakan situasi DKI Jakarta pada hari pencoblosan Pilkada Putaran Kedua relatif aman. Ia meminta masyarakat untuk menjaga kondusifitas hingga proses penghitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai.
"Kami belum mendapat laporan tentang sesuatu hal yang sangat penting sekali. Hanya memang yang kecil-kecil saja. Yang mungkin karena salah paham. Tapi sudah bisa diselesaikan dan bisa ditangani dengan baik," kata Tito di Pergiruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Kapolri bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan dan sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri sempat berkeliling Jakarta untuk memastikan situasi berjalan kondusif.
Meskipun sejumlah gejolak ditemukan seperti di TPS 05 Setiabudi Kuningan Timur, bentrokan warga di Kamal, Jakarta Barat, menurut Tito sejumlah hal tersebut tidak menimbulkan gangguan yang signifikan.
Ia mengatakan polisi memang menerima sejumlah laporan, termasuk dari relawan Basuki - Djarot (Badja). Namun, gejolak-gejolak yang dimaksud bisa diredam dan rata-rata disebabkan oleh kesalahpahaman antar kelompok yang berbeda pilihan.
"Tidak banyak kita lihat di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat tapi tidak banyak hanya beberapa TPS saja dari lebih kurang 13034 TPS jadi saya kira tidak signifikan. Jadi sekali lagi ini lebih banyak karena kesalahpahaman," tambah Tito.
Selain itu, polisi juga tidak mendeteksi adanya mobilisasi massa di wilayah-wilayah perbatasan DKI Jakarta. Sebelumnya, ada pihak yang menyatakan akan ada pengerahan massa bertajuk Tamasya Al-Ma'idah.
"Tidak ada (mobilisasi massa). Sudah kita cek ke Kapolda Jabar, Kapolda Banten, Kapolres-nya juga begitu, Kapolres Bogor dan Tangerang tidak ada mobilisasi massa dari luar Jakarta," terangnya.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan menyampaikan polisi telah mengamankan orang-orang tidak berkepentingan yang datang ke TPS. Sebab, maklumat yang dikeluarkan pada Senin lalu secara tegas telah melarang pengerahan massa ke TPS.
"Baik perorangan dan kelompok sudah ditinjaklanjuti, terkait massa dan golongan yang ingin mengamankan TPS juga sudah ada yang diamankan. Ada beberapa tempat di (Jakarta) Timur, Utara dan Selatan. Paling banyak di Selatan, lebih banyak," cetusnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan menyampaikan ada sekitar 15 orang yang diusir oleh polisi di TPS 05 Setiabudi, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Mereka, kata Iwan, menggunakan baju putih san bukan merupakan warga setempat. Mereka juga mengaku ingin ikut serta memantau jalannya pencoblosan.
"Bukan warga situ. Dari pengakuannya dari rumah pemenangan nomor tiga. Mau pantau TPS, kita sudah imbau, gak mau, saya bilang kalau gak mau akan saya amankan, lalu mereka bubar," katanya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved