Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan selaku partai perdana yang mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, berharap memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Meskipun demikian berharap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang terpilih nantinya harus mengayomi yang kalah dan pihak yang kalah menghargai pemenang.
"Wajar sekali lah sebagai partai pendukung utama yang terdahulu tentu berharap yang didukungnya ini mendapat dukungan masyarakat, warga Jakarta ini. Pilkada tahap kedua ini menghasilkan sesuatu hasil yang diharapkan yaitu tampilnya pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai pemenang," terang Surya saat dijumpai usai memberikan hak pilihnya di TPS 02, RR/RW 03/08, Grogol Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Menurut Surya, yang terpenting lagi ialah semangat persatuan dan kesatuan bangsa khususnya warga Jakarta harus diutamakan. "Itu doa dan harapan serta saya pikir itu hal yang wajar saja. Tetapi kami tetap mengingatkan siapaun yang menang dan apapun hasilnya semangat persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga," tegasnya.
Surya meminta semua pihak menghargai amanat yang telah dipatenkan warga Ibukota melalui kotak suara. "Maka yang kalah harus menghargai pasangan yang mendapatkan amanah demikian juga yang menang harus mengajak yang kalah sebagai bahagian semangat persatuan dan membangun kota Jakarta yang kita cintai ini," pungkasnya.
Surya juga mengingatkan jangan sampai terjadi kekecewaan dengan cara anarkis. Pasalnya menolak keputusan warga Jakarta dalam pilkada merupakan penodaan terhadap sistem demokrasi.
"Menyedihkan sekali kalau itu (pihak yang kalah menyulut konflik). Kenapa kita menyepakati sistem demokrasi seperti ini kalau tidak mau menjalankan model dan sistemnya sepenuh hati, kenapa harus menjalankannya setengah hati," ungkap Surya.
Menurutnya, sistem demokrasi menutut saling menghargai kemenangan dan kekalahan dalam setiap kompetisi. Seyogyanya kekecewaan membabi buta bahkan menyulut konflik merupakan sikap tidak terpuji dan menodai demokrasi.
"Siapaun yang menang harus kita hargai dan siapapun yang kalah harus legowo. Kenapa harus ada ekses yang panjang dari event yang sebenarnya sudah selesai. Hari ini adalah event itu sudah selesai siapapun hasilnya kemudian ketika itu masih ada ekses menandakan kita belum dewasa untuk berdemokrasi," paparnya.
Surya mengingatkan masyarakat sudah sepakat bahwa sistem demkrasi merupakan jalan untuk menentukan pempinpin dan sistem pemerintahan. Sehingga aneh ketika terdapat pihak yang hanya menginginkan kemenangan dan tidak mau menerima kekalahan.
Selain itu, lanjut Surya, perhelatan pesta warga Jakarta sampai putaran kedua telah mengorbankan waktu, biaya, tenaga dan pikiran Sehingga sangat menyedihkan bila semua pengorbanan itu dinodai dengan tindakan tidak terpuji.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved