Jangan salah Pilih

Yanurisa Ananta
19/4/2017 10:38
Jangan salah Pilih
(Ilustrasi & Grafis: MI/Seno)

PEMBANGUNAN fasilitas publik di Jakarta sudah banyak terea-lisasi. Akan tetapi, ada sejumlah harapan dari warga Ibu Kota terhadap calon pemimpin mereka yang akan ditentukan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung hari ini.

Sejumlah warga Jakarta berharap agar gubernur terpilih dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Sebagian dari mereka menginginkan agar Jakarta lebih banyak lagi menghadirkan ruang terbuka hijau (RTH). Jakarta pun diharapkan mampu menjadi wilayah yang lebih ramah dan aman.

"Saya ingin segala urusan birokrasi terkait dengan kebutuhan masyarakat bisa dipermudah. Juga lebih banyak RTH yang ramah untuk dikunjungi. Kalau perlu, pasang lebih banyak CCTV," kata Fitri, 27, warga Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Tak jauh berbeda, Putu, 28, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia menginginkan lebih banyak skate park dan ruang untuk berkesenian. Pasalnya banyak anak muda Jakarta bertalenta. Sangat disayangkan jika hanya ada satu Taman Ismail Marzuki (TIM) yang menjadi ruang kreatif. "Saya ingin agar gedung kesenian dibangun lebih banyak lagi. Sekarang kurang, hanya ada TIM. Masih banyak pertunjukan yang dilarang, terutama oleh ormas-ormas," tandasnya.

Putu juga mengharapkan hadirnya tempat yang layak bagi pedagang kaki lima (PKL). Ia menilai keberadaan PKL tak dapat dipisahkan dari warga Ibu Kota.

Berbeda dengan Putu, Andri, 35, warga Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, menginginkan pemimpin yang mampu bekerja lebih tegas lagi. Pasalnya, kunci dari Ibu Kota yang teratur ialah sistem tegas yang ditegakkan.

"Jangan kompromi soal aturan. Kota besar di dunia juga maju karena sistem yang ditegakkan. Dengan begitu, masyarakatnya bisa lebih rapi," tutur Andri. Agar harapan warga Jakarta terwujud, aktor Ade Firman Hakim, 20, berharap pilkada DKI putaran kedua berjalan jujur dan tidak ada campur tangan ataupun intimidasi dari pihak mana pun sehingga berjalan dengan aman dan tenteram.

Karena itu, penduduk Jakarta, menurut Ade Firman, tidak boleh salah memilih gubernur dan wakil gubernur. Dia menyarankan siapa pun yang akan dipilih itu harus berdasarkan hati nurani.

"Jangan salah pilih. Kalau kita memilihnya pakai hati, semoga pilihannya benar," kata bintang film Bid'ah Cinta dan Ibu Maafkan Aku itu.

Pengamat kebijakan publik Yayat Supriatna melihat ada empat fasilitas publik yang dibutuhkan warga Jakarta. Pertama ialah transportasi yang aman, nyaman, serta tidak menyusahkan warga. Kedua subsidi tempat tinggal bagi warga yang tidak mampu. Ketiga pemenuhan kebutuhan pokok (sembako) yang terjangkau. Yang keempat ialah penyediaan lapangan kerja.

"Masyarakat Jakarta sudah tidak butuh janji. Saat ini sudah mewakili, cuma harus lebih cepat realisasinya. Masyarakat butuh solusi konkret, jangan dibuat menunggu," tegas Yayat

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengimbau seluruh warga Jakarta agar datang ke TPS yang telah ditentukan untuk menggunakan hak politik mereka, tanpa rasa khawatir.

"Berangkatlah ke TPS dengan penuh percaya diri. Tidak ada siapa pun yang berhak untuk menyatakan jangan pilih si A, apalagi mengintimidasi," tegas Surya. (Eno/Nov/Mal/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya