Spanduk Iklan Bertebaran, Kenapa Bisa?

(Gan/Ant/J-2)
19/4/2017 05:00
Spanduk Iklan Bertebaran, Kenapa Bisa?
(FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah)

PEMERINTAH Kota Bekasi mengancam bakal memperkarakan pemasang spanduk bermaterikan iklan di ruas jalan Kota Bekasi. Pemasangan spanduk itu merupakan pelanggaran hukum. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan pihaknya sudah sering me-nertibkan spanduk-spanduk iklan yang terpasang di jalan-jalan protokol. Anehnya, beberapa hari setelah penertiban, spanduk tersebut muncul kembali. “Karena muncul lagi, muncul lagi, kami akan bawa ke ranah pidana,” papar Tri, Selasa (18/4).

Spanduk yang terpasang di jalan raya menyalahi aturan sebab tidak membayar pajak reklame. Peraturan Dae-rah (Perda) No 14 Tahun 2012 mengatur bahwa pemasangan spanduk dikenai biaya pajak. Besaran tarif diatur berdasarkan klasifikasi lokasi pemasangan. Sepanjang pekan lalu, Dinas PUPR Kota Bekasi telah menyegel 326 papan reklame ilegal yang tidak membayar pajak. Keberadaan papan reklame ilegal itu terungkap setelah Tri memverifikasi 1.145 papan reklame di 12 kecamatan. Ternyata 326 belum melunasi pajak, tapi tetap terpasang.

Papan reklame berbagai ukuran itu kemudian disegel dengan disertai pengumuman selama satu bulan ke depan. “Bila belum ada respons dari pihak terkait dalam sebulan, kami akan tutup reklamenya dengan kain. Kalau belum juga ada respons, akan ditebang,” tegasnya. Tahun ini dinas PUPR ditargetkan memperoleh pendapatan Rp80 miliar dari pajak reklame. Namun, 30% pemilik reklame belum membayar. Tri belum bisa menghitung berapa kerugian daerah atas bertebarannya papan reklame ilegal. Pemantauan Media Indonesia, spanduk iklan liar banyak bertebaran di Jalan Transyogi, Jatisampurna. Beberapa di antaranya melintang di tengah jalan. Menurut Tri, spanduk seperti itu mengganggu konsentrasi pengguna jalan. Bila satu sisi spanduk terlepas dari ikatan, akan membawa risiko kepada pengguna jalan. “Pengguna jalan menjadi tidak fokus berkendara dengan melihat ke depan, mereka justru akan tertarik melihat ke atas dan fokus pada iklan itu,” kata Tri. (Gan/Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya