Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian memastikan, kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence ke Indonesia pada Rabu 19 April 2017 tidak akan menganggu proses pengamanan Pilkada DKI Jakarta. Pence akan mendapatkan standar pengamanan yang ketat.
Tito menyampaikan, pengamanan melekat Very Very Important Person (VVIP) akan diberikan untuk setiap pejabat setingkat kepala negara. Menurutnya, personil TNI akan langsung terlibat dalam pengamanan parameter ring satu.
"Pengamanan ring satu itu TNI, karena Protap Waskita kalau ada pimpinan negara," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).
Petugas kepolisian nantinya juga akan turut membantu dalam pengamanan mulai area ring dua dan seterusnya. Ia memastikan, agenda bilateral Wapres AS dan Pilkada DKI Jakarta akan berjalan dengan personil keamanan yang memadai.
Tito menyampaikan, konsentrasi pengamanan juga tidak akan hanya fokus kepada ajang Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah objek vital juga akan mendapat perhatian khusus.
"Mengenai masalah pilkada, pengamanan akan dimulai besok. Kami kepolisian sudah kerjasama dengan TNI, instansi-instansi lain seperti Pemda, unit kebakaran, ambulance, dan lain sebagainua. Kita sudah siap," ujar Tito.
Wakil Presiden AS Mike Pence akan mengunjungi Indonesia dan dijadwalkan mendarat di Tanah Air pada Rabu 19 April 2017. Pence akan melakukan kunjungan kehormatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Setelah itu mengikuti pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Pence juga akan bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Lee Luong Mihn. "Karena sekali lagi, Jakarta ini kan tuan rumah sekretariat ASEAN, sehingga tamu-tamu kita pada saat berkunjung ke Jakarta juga melakukan pertemuan dengan ASEAN," papar dia.
Retno belum bisa memastikan nota kesepahaman yang akan dibuat kedua negara. Hal ini tergantung pembahasan pimpinan kedua negara."Sampai saat ini saya belum bisa menyampaikan apa-apa terkait masalah itu," jelas dia. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved