Ahok Buka-bukaan Soal Trik Tuan Tanah Rusun

LB. Ciputri Hutabarat/MTVN
18/4/2017 16:06
Ahok Buka-bukaan Soal Trik Tuan Tanah Rusun
(MI/ARYA MANGGALA)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pagi ini mendapat pengaduan dari warga yang tidak mendapat rusun. Padahal warga tersebut adalah warga yang sudah lama tinggal di Bukit Duri.

Ahok mengatakan warga yang meminta rusun kepada dirinya merupakan warga yang menyewa rumah saat tinggal di Bukit Duri. Ahok pun membeberkan trik intrik pemilik tanah sebenarnya mendapatkan rusun.

"Jadi triknya biasanya orang miskin ngontrak di Bukit Duri 10 tahun sampai 20 tahun dan punya KTP diusir duluan oleh pemilik tanahnya," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, (18/4).

Setelah warga Bukit Duri tersebut diusir, maka si pemilik tanah memasukkan keluarganya untuk tinggal di kawasan Bukit Duri. Karena itu warga yang sudah diusir tersebut, kata Ahok, malah tidak mendapat rusun sebenarnya.

"Waktu mau dapat kunci rusun, yang 20 tahun karena status kontrak KTP di sana enggak dapat. Dia ganti tuh tuan rumah saudaranya," jelas Ahok.

Kejadian ini, kata Ahok, sebagai ajang pembuktian bahwa yang selama ini marah karena relokasi bukanlah warga. Melainkan para pemilik tanah yang memiliki kontrakan di Bukit Duri.

"Ini pembuktian kan? Dia (warga) lebih baik tinggal di rusun dong, murah Rp150 ribu. Pinggir sungai juga Rp150 ribu tapi jelek-jelek begitu," tegas Ahok.

Setelah mendapatkan rusun, para pemilik tanah bisanya ogah tinggal di rusun yang mereka miliki. Pemilik, kata Ahok, malah mencari siasat dengan memasukkan keluarganya ke Rusun.

"Tapi kan saya sudah bilang 1 KTP 1 saja. Nah banyak yang masukin keluarganya. Kalau kamu punya rusun, pasti enggak tinggal di situ dan masukkin keluarga," jelas Ahok.

Kejadian di lapangan adalah pemilik rusun berpura-pura menempati rusunnya sendiri. Caranya dengan menghidupkan lampu dan menutup gorden yang ada di rusun.

"Akhirnya mereka nyalain lampu tutup gorden. Nah itu yang kita sita kembali. Sita kembali eh mereka ngamuk, ribut dan demo," tutup Ahok. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya