Polisi Merasa Butuh Keterangan Novel Baswedan

Damar Iradat
18/4/2017 14:51
Polisi Merasa Butuh Keterangan Novel Baswedan
(ANTARA/Aprillio Akbar)

PIHAK kepolisian masih terus menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kini polisi masih terus menunggu keterangan Novel sebagai saksi korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, saat ini kepolisian masih belum meminta keterangan dari Novel terkait insiden tersebut. Novel saat ini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura.

"Korban tentu belum diperiksa sampai saat ini. Jadi, kita tunggu saja, karena keterangan korban ini akan kita simpulkan dengan keterangan saksi," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 18 April 2017.

Polisi, kata Argo, tentunya membutuhkan keterangan Novel. Kepolisian tidak mungkin berandai-andai dalam mengungkap kasus tersebut. Selain keterangan Novel, polisi juga masih menunggu keterangan dari keluarga.

Sampai sejauh ini, selain memeriksa 19 saksi, polisi juga masih menganalisa bukti rekaman circuit closed television (CCTV) yang terpasang di lokasi kejadian. Namun, pemeriksaan CCTV juga menemui kendala. "Soalnya ada CCTV yang merekam, ada juga yang (gambarnya) kabur," terang dia.

Polisi juga sejauh ini masih belum bisa mengidentifikasi dua pelaku yang menyerang Novel. Argo menyebut, saat ini kepolisian juga terus mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang didapat dari warga sekitar kediaman Novel di Kelapa Gading.

"Pelakunya masih kita perlu buktikan di sana. Tunggu saja. Kita sesegera mungkin mencari pelaku," tegas Argo. Hari ini genap seminggu dari kejadian teror dan kekerasan yang menimpa penyidik senior KPK yang sedang menangani kasus besar korupsi di negeri ini.

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai pulang salat Subuh di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Pelaku diduga dua orang dan mengendarai sepeda motor. Saat ini Novel sedang mendapat perawatan matanya secara intensif di Singapura.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya