Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMPROV DKI Jakarta mulai membedah 82 rumah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Program Bedah Rumah dijalankan untuk menata permukiman dan meningkatkan indeks pembangunan masyarakat (IPM) di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan Program Bedah Rumah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia di Jakarta.
“Kami berharap lingkungan permukiman di DKI Jakarta akan tertata rapi, tertib, sehat, dan layak huni. Kita menyiapkan bedah rumah paripurna. Selain direnovasi rumahnya, juga ditanyakan apakah penghuni rumah sudah punya (keanggotaan) BPJS Kesehatan, KJP, dan kita uruskan IMB serta sertifikat tanahnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Arifin mengatakan program itu akan dilakukan dengan mengukur kemampuan ekonomi warga pemilik rumah.
Rumah yang masuk kategori layak bedah ialah yang sesuai dengan aturan peruntukannya. Artinya, rumah tersebut harus berdiri tidak di atas jalur hijau dengan kepemilikan tanah yang jelas.
“Jadi, kita perlu lihat rumahnya peruntukannya seperti apa, kepemilikannya bagaimana, dan suratnya dia punya enggak,” kata Arifin di Balai Kota, kemarin.
Identifikasi data mengenai jumlah rumah yang layak bedah merupakan hasil koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara, berdasarkan usul camat dan lurah. “Semua akan kembali divalidasi untuk masuk ke data bedah rumah. Jadi, enggak bisa langsung dibedah. Ada prosesnya sampai kita ubah,” ujarnya.
Program bedah, kata Arifin, akan menggunakan dana bantuan dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Sistem pendanaan CSR dipilih karena program tersebut tidak dianggarkan dalam APBD 2017.
“Bisa saja dimasukan ke APBD-Perubahan (APBDP) 2017 atau APBD 2018. Kemungkinan bisa dimasukan ke salah satunya, selama keterlibatan swasta dengan dana CSR masih ada,” terangnya.
Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak mempermasalahakan anggota dewan yang menolak Program Bedah Rumah didanai APBD.
“DPRD enggak mau, kita taruh ke CSR mana pun, kita bisa taruh e-katalog. Penghematan juga,” kata Ahok di Balai Kota, kemarin. Ahok mengatakan tidak akan membatasi perusahaan mana saja yang berkontribusi untuk program tersebut. “Bebas saja, ikut saja,” imbuhnya.
Program yang disempurnakan
Program Bedah Rumah yang sudah ada sejak masa Gubernur DKI Ali Sadikin itu kini akan dihidupkan kembali.
“Kami tinggal menyempurnakan yang sudah berjalan sejak 1969,” jelas Djarot dalam peresmian program itu di Jalan Cilincing Lama I, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Ci-lincing, Jakarta Utara, kemarin.
Pada 1969, program itu bernama Program Mohammad Husni Thamrin (MHT), berupa revitalisasi kawasan permukiman kumuh mulai perbaikan jalan hingga sanitasi. Pada 1980, program itu diambil alih Bank Dunia dan diberi nama Kampung Improvement Program (KIP). KIP yang tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lain di Indonesia, fokus pada perbaikan jalan kampung dan sanitasinya.
“Waktu saya ke Jakarta, keluar Program Kampung Deret yang dicetuskan Pak Jokowi waktu jadi Gubernur DKI. Tetapi program Kampung Deret menemui kendala, yakni harus ada penyempurnaan,” ujar mantan Wali Kota Blitar itu. “Dan ternyata Program Bedah Rumah sudah ada juga yang dikerjakan Bazis. Kemudian sekarang kita sempurnakan polanya,” sambungnya. (Ssr/MTVN/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved