RPTRA Kalijodo Jilid 2 di TB Simatupang

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta kembali menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pembangunan RTH yang sekaligus akan menjadi ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) itu dikebut guna memenuhi target 30% dari luas wilayah.

Pasalnya, RTH yang ada saat ini baru 14,94% atau 9.896,8 hektare dari total luas wilayah.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat mengunjungi pembangunan RPTRA di kawasan TB Simatupang, kemarin, mengatakan penambahan jumlah RTH itu dikebut dengan cara melibatkan pihak swasta.

Untuk tanah bagi pembangunan RTH TB Simatupang, itu merupakan kewajiban dari pengembang swasta yang ingin menaikkan koefisien lantai bangunan (KLB).

“Konsepnya pertama kali yang mengerjakan pengembang. Itu kewajibannya dia punya tanah kasih ke kita. Tanah yang didapat seluas 1 hektare, saya minta mereka bangunkan RTH,” tutur Ahok.

Data Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta per 2016 mencatat, jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di DKI Jakarta sudah mencapai 1.131 buah yang tersebar di lima wilayah. Jumlah itu baru sekitar 14,94% (setara 9.896,8 hektare) dari 30% total luas wilayah sebagaimana yang ditetapkan aturan perundangan.

“Seperti membangun RPTRA Kalijodo, RPTRA TB Simatupang ini akan menggunakan dana CSR swasta,” kata Ahok.

Pemprov DKI telah menunjuk perusahaan pengembang properti Asiana Group untuk membangun RPTRA di TB Simatupang tersebut.

Ahok juga telah memerintahkan agar di situ dibangun sebuah wahana skatepark yang memiliki peralatan melebihi Kalijodo.

“Ada skatepark, ada wall climbing. Skatepark-nya juga lebih advance, dibikin yang lebih susah,” kata Ahok.
Untuk perawatan skatepark itu, pembiayaan akan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

“Perawatannya karena kita kesulitan, kalau bisa gratis, kenapa enggak? Secara logika kan dia enggak mungkin enggak mau ngerawat,” tegas Ahok.

Diharapkannya, skatepark itu akan jadi model percontohan bagi taman-taman selanjutnya. Ahok juga menargetkan pembangunan skatepark itu selesai dalam waktu satu tahun.

Konsep RTH TB Simatupang dirancang arsitek Yori Antar. Yori sebelumnya merancang RTH dan RPTRA Kalijodo.

RPTRA tersebut akan memiliki konsep seperti RPTRA Kalijodo yang di dalamnya terdapat fasilitas olahraga dan melibatkan beragam komunitas.

Ahok memastikan proses pembangunan RPTRA di TB Simatupang akan menempuh cara yang sama dengan yang di Kalijodo, yakni melibatkan warga serta komunitas di Jakarta. Dengan cara itu bisa diketahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan warga di RPTRA tersebut.

Hingga saat ini, wilayah Jakarta Selatan masih kekurang­an sekitar 20% RTH untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah. (Aya/J-1)