Fasilitasi Narkoba, Diamond bakal Ditutup

Akmal Fauzi
17/4/2017 09:52
Fasilitasi Narkoba, Diamond bakal Ditutup
(ANTARA/Jojon)

BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menemukan enam pengunjung Diamond Karaoke & Lounge, Taman Sari, Jakarta Barat, kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu, di salah satu ruang VIP, pada razia akhir pekan lalu.

Di tempat itu juga ditemukan alat pengisap sabu di meja resepsionis. Bahkan manajer floor Diskotek Diamond melarikan diri saat razia dilaksanakan pada Kamis (13/4) dini hari. Diduga, tempat tersebut memfasilitasi pengguna narkoba.

"Sepertinya itu disiapkan mereka (pengelola Diamond). Kami temukan banyak plasitik sabu baru maupun yang lama di meja resepsionisnya, termasuk alat-alat bong (alat isap sabu)," kata Ketua BNNP DKI Jakarta Brigjen Johnypol Latupeirissa kepada Media Indonesia, kemarin (Minggu, 16/4).

Lokasi Diamond Karaoke yang terletak di pertokoan Glodok Blustru disamping LTC Glodok lantai 7 (samping Kantor Polsek Taman Sari) dianggap aman bagi pengguna narkoba. Lantaran itu, ungkap Johnypol, pihak BNNP tidak memilih Diamond secara acak. Lokasinya sudah diawasi BNNP DKI Jakarta selama beberapa pekan terakhir. "Kita ada bidang intelijen jadi sudah diobservasi dulu. Dari hasil analisis, baru kita lakukan operasi," ujar Johnypol.

Pihaknya berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal temuan tersebut. "Karena memang dari ketentuan yang disampaikan Pemprov DKI, kalau ada peredaran apalagi menyediakan, akan ditutup," ucap Johnypol.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta Catur Laswanto menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan BNNP DKI ihwal temuan tersebut. "Kami tegas untuk tutup tempat hiburan jika terbukti ada narkoba. Saya koordinasi sama BNN menunggu surat resmi temuan itu," janji Catur.

Menurutnya, berdasarkan peraturan, jika dua kali ditemukan ada narkoba, tempat hiburan akan ditutup dan perizinannya dicabut. "Ini masih saya cek (Diamond) pernah dapat surat peringatan atau belum. Kalau sudah kami tutup secepatnya," tegas Catur.

Masih berani
Akhir pekan lalu, BNNP DKI merazia juga Diskotek Exotic, Mangga Besar, Jakarta Pusat. Meski tidak mendapatkan barang bukti, narkoba di tempat itu diduga masih beredar bebas.

Media Indonesia sempat berkunjung ke tempat itu beberapa hari lalu. Diskotek itu berada di lantai dua. Toilet menjadi tempat aman transaksi narkoba jenis ekstasi di sana. Lokasi toilet berada di ujung sisi kanan ruangan.

Lokasi toilet menurun melewati anak tangga. Di anak tangga itu, telihat dua pemuda tengah bertransaksi ekstasi. Seorang pria mengenakan topi menyelipkan klip (bungkus) ekstasi ke saku celana pria lainnya. Segenggam uang kemudian diselipkan ke lengan pria bertopi itu. Tak ada pengawasan dari sekuriti di anak tangga itu.

Saat temuan itu dikonfirmasi ke pihak BNNP DKI, Brigjen Johnypol mengakui Diskotek Exotic diduga menjadi tempat peredaran dan pangkalan atau tempat konsumsi narkoba. Saat razia kemarin, pihaknya menemukan puluhan butir ekstasi berceceran di lantai diskotek tersebut serta klip. "Saya menduga razia sudah bocor," ujarnya.(Mal/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya