Plt Gubernur: 2019, Jakarta Kering

Arga Sumantri/MTVN
13/4/2017 14:48
Plt Gubernur: 2019, Jakarta Kering
(ANTARA)

GENANGAN masih terjadi di Jakarta saat diguyur hujan. Pelaksana tugas Gubernur DKI Sumarsono menyebut musababnya adalah normalisasi yang belum rampung.

"Kalaupun masih ada banjir karena normalisasi baru 40%," kata Sumarsono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).

Normalisasi di beberapa sungai seperti Krukut, Ciliwung, dan Pesangrahan baru, kata Sumarsono, baru rampung sebagian. Ia mengatakan, proyek normalisasi terus dikebut. Dalam dua tahun, dia yakin normalisasi beres dan mampu mengatasi masalah banjir.

"(Di) 2019, Jakarta kering," cetus dia.

Sumarsono memastikan Pemproc DKI tetap siaga buat mengatasi banjir. Sementara ini, kata dia, yang bisa dilakukan adalah meminimalisir terjadinya genangan yang berlarut.

"Kalau sulit untuk menggunakan saluran sungai, kita gunakan pompa sampai kanal banjir barat dan timur berfungsi dan semua berfungsi," ungkap Sumarsono.

Sumarsono mengklaim Pemprov sudah berupaya keras mengatasi banjir. Titik banjir, kata dia, juga sudah ada penurunan.

Genangan masih terjadi di sejumlah wilayah Jakarta. Terakhir, banjir terjadi di wilayah Petogogan Jakarta Selatan, Selasa (11/4).

Hujan lebat yang mengguyur sepanjang petang kala itu membuat ratusan rumah di Petogogan, Jakarta Selatan terendam banjir setinggi satu meter. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu karena aliran air yang deras.

Kali Krukut yang melintasi wilayah permukiman warga tersebut tak mampu menampung limpahan air. Aliran air kali yang tak tertampung lagi pun meluap.

Kawasan Petogogan memang kerap dilanda banjir jika hujan lebat mengguyur selama lebih dari dua jam. Posisi wilayah ini yang lebih rendah dari jalanan dan sempitnya aliran kali Krukut, diduga menjadi penyebab seringnya terjadi banjir. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya