Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya untuk membuat penumpang transportasi umum merasa nyaman.
Kadishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Dishub adalah dengan cara merevitalisasi seluruh angkutan umum yang beroperasi di Jakarta.
"Sebenarnya kita ini sedang giat-giatnya melakukan revitalisasi angkutan umum, baik itu Bus Rapid Transit (BRT) maupun non BRT," kata Andri saat dihubungi, Rabu (12/4).
Andri menjelaskan, Dishub juga sudah merangkul 10 trayek angkutan kota yang berada di bawah naungan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menjadi kendaraan pengumpan.
Nantinya, lanjut Andri, angkutan kota yang sudah sepakat bekerjasama dengan TransJakarta akan mendapat sewa pada jam sibuk.
"Kita bertahap pada rupiah perkilometer, dengan tarap sdm yang kita berikan, selanjutnya kita juga sudah mengarah kepada angkutan kota. Kemarin tanggal 3 April kita sudah melaunching ujicoba untuk 10 trayek pelaksanaan integrasi dari KWK ke TransJakarta. Jadi KWK ini hanya sebagai feeder, kita lakukan perjanjian sewa," jelas Andri.
Andri mengungkap, angkutan kota yang sudah terintegritas akan disewa selama delapan jam dalam satu hari. Pada praktiknya, satu kendaraan disewa Rp266.000 rupiah. Kendaraan yang sudah disetujui tersebut, lanjut Andri, akan beroperasi pada pukul 05.00 WIB-09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.
Andri kembali mengatakan, untuk penumpang angkutan kota yang sudah terintegrasi bisa membeli tiket atau e-money agar tidak membayar secara cash.
"Dari 10 trayek itu si pelanggan cukup membeli kartu senilai Rp15 ribu, nah kalau setelah Rp15 ribu dia beroperasi di jam sewa. Kalau penumpang membeli kartu, dia bisa gratis gak pakai dipungut (biaya) lagi, tinggal kasih tahu kartunya aja," beber Andri
Andri bertekad untuk memperbaiki seluruh kondisi angkutan kota di DKI Jakarta. Nantinya, Andri meminta seluruh angkutan kota dilengkapi dengan Air Conditioner dan Global Positioning System (GPS).
"Pertama sudah barang tentu kaca film harus terang, kondisi kendaraan harus baik, terus juga nanti kedepanya harus ada AC, dia harus mempounyai GPS sehingga bisa memantau semua aktifitas di dalam angkot itu sendiri," kata Andri.
Ke depannya, Dishub akan menggandeng seluruh angkutan kota dari 152 trayek yang ada di DKI Jakarta. Dia berharap, dengan adanya integritas TransJakarta bersama seluruh angkutan kota, masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan lebih mendapat kepastian waktu dalam melakukan perjalanan di Ibu Kota.
"Memang kita baru 10 trayek dengan kurang lebih sekitar 500 armada. Sedangkan armada angkot yang ada di DKI Jakarta berkisar sekitar 12 ribu. Ini sebenarnya upaya-upaya yang sudah kita lakukan. Trayek di Jakarta untuk angkutan kota itu berjumlah sekitar 152 trayek, memang nanti awalnya kita akan melakukan reruting. Jadi kedepannya tidak boleh lagi angkot itu berhimpitan 100 persen dengan TransJakarta ataupun non BRT," jelas Andri.
Andri menambahkan, rencana tersebut memang sesuai arahan Gubernur, bahwa seluruh transportasi massa yang ada di DKI Jakarta harus terintegrasi di bawah manajemen TransJakarta.
"Dengan begitu tidak ada lagi angkot ngetem, angkot ugal-ugalan karena sistem setoran. Dia (angkot) hanya memberikan layanan terbaik saja kepada masyarakat karena sudah kita bayar sewanya," pungkas Andri. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved