Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMPROV DKI Jakarta berharap uji coba pengintegrasian angkutan kota (angkot) milik Koperasi Wahana Kalpika (KWK) dengan bus Trans-Jakarta yang melibatkan 10 trayek KWK di tahap awal akan dijadikan bahan evaluasi untuk pembentukan peraturan gubernur (pergub). Uji coba dilakukan selama satu bulan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta Direktur Utama (Dirut) PT Trans-Jakarta menggali betul permasalahan-permasalahan yang menyangkut kepentingan sopir dan pihak KWK, Organda, Pemprov DKI, dan utamanya masyarakat sebagai pengguna. "Jangan sampai masa uji coba ini jadi persoalan," kata Saefullah seusai rapim di Balai Kota, kemarin.
Saefullah berharap pergub yang dikeluarkan nantinya terkait dengan integrasi itu betul-betul implementatif. "Jadi tidak berada di awang-awang, pergubnya betul-betul menjiwai kepentingan dari masyarakat dan kepentingan dari pengemudi," tegasnya.
Mendahulukan uji coba ketimbang pergub, menurutnya, tak masalah. Pemprov tak mengeluarkan anggaran apa pun untuk uji coba. "Ini kan uji coba tidak pakai APBD. Jadi kita tahu plus-minus sistemnya," imbuhnya.
Jam operasi diseragamkan
Dalam rangka integrasi itu, jam operasi KWK dan Trans-Jakarta diwacanakan akan disamakan. Saefullah menyebut, jika KWK hanya dioperasikan pada waktu tertentu, itu masih membuka kemungkinan adanya angkot yang ngetem. Padahal, hal itu yang ingin dihindari dari adanya integrasi antara KWK dan Trans-Jakarta.
"Kalau pagi empat jam, siang empat jam, ini dianggap nanti ada jam-jam mereka masih tetap ngetem, ada waktu terbuang begitu percuma sehingga kita ingin menyamakan operasi KWK sama dengan jam operasinya Trans-Jakarta supaya dia betul-betul melayani transportasi masyarakat," jelasnya.
Penyeragaman jam operasi juga diharapkan membuat masyarakat merasa memiliki kepastian dalam berkendara dengan angkutan umum. Jika sudah ada kepastian waktu, pemprov memperkirakan masyarakat bakal beralih dari kendaraan ojek daring (online) ke transportasi umum.
"Saya rasa (ojek) online juga nanti akan berkurang, ojek-ojek motor yang penuh risiko itu kalah karena KWK nyaman dan lebih aman keselamatannya," tukasnya. (MTVN/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved