Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENYUSUI adalah momen istimewa dalam hubungan ibu dan anak. Namun, belakangan ini, muncul pro dan kontra seputar apakah menyusui bayi lebih dari dua tahun memiliki dampak negatif pada kesehatan anak.
Ony Christy, yang dikenal sebagai Bidan Ony, memberikan pandangannya mengenai isu ini dalam sebuah wawancara dengan media di acara Philips pada Sabtu (1/6).
"Menurut WHO, menyusui selama dua tahun atau lebih masih dianggap wajar." katanya. Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa menyusui lebih dari dua tahun, bahkan lebih lama, dapat meningkatkan risiko kurang gizi pada anak.
Baca juga : Ini Alasan Bayi yang Lahir Caesar Harus Segera Diberi ASI
Penelitian tersebut menemukan bahwa anak yang masih disusui oleh ibunya lebih dari dua tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berat badan rendah, terutama di usia 18 hingga 29 bulan. Hal ini mungkin karena anak yang masih disusui cenderung menolak makanan padat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka seiring bertambahnya usia. Namun, manfaat menyusui tetap signifikan.
Selain manfaat kesehatan yang sudah dikenal, ASI juga memberikan manfaat tambahan berikut untuk bayi yang dilansir dari website kemenkes:
Meskipun masih ada pandangan negatif terkait menyusui dalam jangka waktu yang lama, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa ini berdampak buruk pada perkembangan emosional atau psikologis anak. Organisasi seperti American Academy of Family Physicians (AAFP) dan American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan menyatakan bahwa tidak ada risiko psikologis atau perkembangan yang terkait dengan menyusui hingga tahun ketiga kehidupan atau lebih.
Dengan demikian, meskipun terdapat perdebatan mengenai lama idealnya menyusui, keputusan untuk menyusui lebih dari dua tahun tetap menjadi pilihan pribadi yang harus dipertimbangkan oleh setiap ibu dengan memperhatikan kesehatan dan perkembangan anak mereka. (Z-10)
INDONESIA disebut dapat mencontoh Tiongkok dan India dalam praktik menanggulangi penyakit tuberculosis. Kedua negara itu ada di 3 besar bersama Indonesia dalam jumlah kasus TB di dunia,
Meskipun di masa depan ada rencana program makan gratis, KD mengatakan, masyarakat juga berhak tahu apakah nilai nutrisi dari makanan tersebut sudah mencukupi kebutuhan anak-anak.
UNTUK bisa menghasilkan air susu ibu (ASI) yang lancar, seorang ibu menyusui tidak hanya membutuhkan asupan makanan dan minuman yang cukup dan bergizi.
Asupan untuk bayi tercinta pastinya akan berasal dari air susu ibu atau ASI. ASI yang baik dan sehat tergantung dari konsumsi makanan sang ibu.
Salah satunya adalah masalah ASI. Biasanya ibu yang baru pertama kali melahirkan akan mengalami masalah pada ASI yang sulit untuk keluar dan disusui ke si buah hati.
Mengalami kesulitan dalam produksi ASI adalah hal yang umum dialami oleh banyak ibu menyusui. Untuk mengatasi masalah ini, pemilihan makanan yang tepat dapat menjadi solusi.
KETUA Satgas ASI IDAI, Naomi Esthernita Fauzia Dewanto menyebut hingga saat ini belum ada penelitian untuk dampak maupun manfaat dari metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved