Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WUAH tidak terasa bagi anak-anak yang kelas enam menjadi saat-saat terakhir mereka selesai dari Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Bagi sebagian, jelang hari terakhir sekolah membawa kebahagiaan, tapi ada juga yang sedih.
Momen itu setiap anak harus bersiap menghadapi air mata yang bisa mengalir deras. Pasalnya anak-anak harus mengucapkan selamat tinggal kepada guru dan teman-teman sekelasnya, serta rutinitas di kelas.
Sebagai orangtua kita juga harus disiapkan untuk bisa mengatasi kesedihan anak saat berpisah. Namun rasa sedih itu dinilai wajar oleh pakar perkembangan anak dan pendiri serta CEO Good Play Guide, Amanda Gummer, PhD.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Siapkan Ketahanan Fisik Anak untuk Kembali ke Sekolah
"Kecenderungan anak-anak untuk terikat dengan guru dan teman sekelas atau merasa cemas tentang perubahan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor," kata Gummer,
"Terutama bagi anak-anak yang membutuhkan, sekolah adalah lingkungan yang aman dan stabil dan kehilangan ini dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan kesedihan," tambah Pamela Mastrota, direktur eksekutif The Toy Foundation, sebuah badan amal anak-anak yang merupakan bagian dari The Toy Association.
Sebagai orangtua bila melihat gejala kesulitan itu, Gummer menyarankan untuk mencoba memahami mengapa mereka merasa seperti itu.
Baca juga : Seruan Masa Kanak-Kanak Bebas Ponsel Pintar di Inggris
"Validasi emosi anak Anda dengan mengakui bahwa adalah normal merasa sedih atau cemas tentang akhir tahun ajaran," katanya.
"Dorong mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui percakapan, menggambar, menulis, atau bermain peran."
Memang, seperti halnya banyak emosi besar, hanya melibatkan anak Anda dalam permainan atau aktivitas yang mereka nikmati dapat membantu mereka mengatasi perasaan mereka.
Baca juga : Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja
"Menyediakan waktu bermain sehari-hari di lingkungan yang dirasakan anak aman adalah alat yang terbukti secara klinis untuk membantu anak-anak memproses, mengatasi, dan mengkomunikasikan emosi mereka," kata Mastrota.
Dr. Gummer merekomendasikan beberapa strategi lain untuk membantu anak yang sedih mengatasi perubahan besar yang terjadi dalam hidup mereka:
Namun, ada kalanya anak mungkin memerlukan bantuan lebih lanjut.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Agar Perhatian terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Anak
"Meskipun normal bagi anak-anak untuk merasa sedikit sedih pada akhir tahun ajaran, tanda-tanda tertentu mungkin menunjukkan bahwa mereka memerlukan dukungan tambahan," kata Dr. Gummer.
Jika Anda melihat anak Anda mengalami kesedihan yang berkepanjangan atau tampak menarik diri untuk waktu yang lama, itu mungkin menjadi perhatian yang lebih besar.
Kehilangan minat pada aktivitas atau teman, sering menangis, atau menunjukkan perubahan tidur atau nafsu makan yang signifikan dapat menjadi tanda peringatan tambahan.
Sakit kepala atau sakit perut tanpa penyebab medis yang jelas juga merupakan tanda bahaya bahwa anak Anda mungkin memerlukan bantuan dari penyedia layanan kesehatan. (Parents/Z-3)
Di ujung perjalanan yang penuh warna dan penuh makna, siswa-siswa kelas 6 sekolah dasa (SD) bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal.
Jumlah siswa yang mengeluhkan gejala keracunan masih terus berdatangan ke Puskesmas. Selain di Puskesmas, sejumlah siswa juga dirawat di tempat praktik dokter dekat lokasi kejadian.
Jennifer Lopez dan Ben Affleck mengadakan pertemuan selama empat jam di rumah pernikahan mereka senilai US$60 juta, yang mereka sewa agen real estat untuk dijual.
Isi pidato umumnya berisi ucapan terima kasih kepada guru, teman-teman seangkatan, serta adik kelas.
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian telah mengumumkan larangan bagi sekolah dasar dan menengah di Kota Pontianak untuk mengadakan study tour ke luar kota
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved