Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEIRING dengan bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan akan bermunculan di kulit. Prosesnya kompleks, antara lain melibatkan penurunan produksi kolagen di tubuh. Kolagen adalah protein yang berfungsi sebagai salah satu bahan pembangun utama kulit. Bekerja bersama zat lain seperti asam hialuronat dan elastin, kolagen menjaga elastisitas, volume, dan kelembapan kulit.
Bagaimana cara menjaga kolagen agar kulit tetap sehat dan terhindar dari penuaan dini? Berikut penjelasan dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Rita Maria, Sp.KK, pada acara bertajuk "Rahasia Kulit Sehat dan Bersinar dengan Kolagen dan Ekstrak Buah Delima", yang digelar brand suplemen D.V.N, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Secara alami, sejak usia 20-an tahun kemampuan tubuh dalam memproduksi kolagen terus menurun. Berkurangnya kolagen memunculkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus di wajah, kerutan, kulit kehilangan elastisitas sehingga kendur, permukaan kulit menjadi tipis, dan lebih kering. Kecepatan laju penurunan kolagen bisa berbeda-beda antarindividu. Selain dipengaruhi faktor genetik, gaya hidup juga sangat menentukan.
Baca juga : Aesthetic Intelligence, Padukan Kompetensi Medis dan Intuisi Artistik untuk Kulit Sehat dan Cantik
“Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, gula berlebih, makanan berminyak, kurang tidur, stres berlebih, dan jarang berolahraga bisa mempercepat penurunan produksi kolagen. Oleh karena itu, kalau mau kulit sehat dan tidak mengalami early aging, kita harus menghindari itu semua dan menerapkan gaya hidup sehat seperti tidur cukup, kelola stres, banyak makan sayur dan buah, cukup minum air putih, dan rutin berolahraga. Ini adalah langkah yang utama,” tutur dr. Rita.
Paparan sinar ultraviolet dari matahari meningkatkan pembentukan radikal bebas yang dapat merusak kolagen dan elastin di kulit. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen untuk meminimalkan dampak buruk paparan berlebih sinar matahari. Yang perlu digarisbawahi, penggunaan sunscreen harus dilakukan secara tepat.
“Yaitu, jumlahnya harus cukup dan wajib diulang atau di-reapply setiap 2 jam sekali. Sampai saat ini, belum ada satu pun produk sunscreen yang sekali pakai di pagi hari bisa bertahan sampai sore. Selain itu, nilai SPF-nya juga harus cukup, minimal SPF 30,” kata dr. Rita.
Baca juga : Hadirkan Produk Baru, Flimbeauty Luncurkan Produk Minuman Kolagen
Merawat kulit perlu dilakukan rutin sesuai usia. Perawatan dasar seperti membersihkan kulit, memakai pelembap, dan sunscreen perlu dilakukan setiap hari sejak remaja. Memasuki usia 30-an ke atas, treatment dengan alat dan teknologi khusus yang mampu merangsang pembentukan kolagen dapat dilakukan di klinik dengan bantuan dokter kulit.
“Sebaiknya, rawat kulit sedari muda, jangan menunggu sampai timbul masalah. Perawatan ini bukan hanya untuk perempuan, laki-laki juga memerlukannya,” ujar dr. Rita.
Proses pembentukan kolagen di tubuh memerlukan zat-zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, konsumsi makanan bergizi lengkap, seimbang, dan bervariasi selain bermanfaat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan juga mendukung produksi kolagen.
Jika diperlukan, konsumsi suplemen khusus bisa dilakukan. Pilih suplemen yang kandungannya diformulasikan untuk menjaga kesehatan dan tampilan kulit.“Sebagai contoh, collagen tripeptide dan collagen peptide merupakan kandungan yang dapat membantu meremajakan kulit, menyamarkan garis-garis halus, dan memberikan tekstur kulit yang lebih halus. Kombinasi vitamin C, L-glutathione, dan sodium hyaluronate membantu menjaga elastisitas kulit, membuatnya tetap kencang, dan cerah. Lalu, kandungan viqua pomegranate dan Japanese Knotweed Radix Extract membantu menyamarkan noda hitam atau bekas luka seperti bekas jerawat,” terang dr. Rita.
Pada kesempatan sama, Wellous Group Executive Director, Racheal Tan, yang mewakili merek D.V.N mengungkapkan hal senada. "Terdapat berbagai cara menjaga kulit tetap sehat, seperti tidur yang cukup, makan makanan yang mengandung antioksidan, dan menggunakan tabir surya. Selain itu, konsumsi suplemen yang mendukung produksi kolagen akan membantu menjaga kesehatan kulit,” pungkasnya. (X-8)
Tablet penambah darah tidak hanya ampuh mengatasi anemia, efek lainnya adalah dapat membuat kulit nampak lebih cerah
AI menganalisis kulit secara komprehensif, termasuk usia kulit, skin redness, pigmentasi, garis-garis halus (wrinkle) dan pori-pori kulit, sebum dan jerawat.
Face, body, dan wellness treatment itu bentuk self-love, apresiasi diri, dan investasi ke diri sendiri.
"Saya memilih sebuah jenama yang dapat memberikan hal positif kepada penggunanya, seperti memberikan rasa percaya diri sebagai seorang perempuan."
Prosedur ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan prosedur kecantikan lainnya.
Stres kulit akan membuat kulit jadi kusam, kering, menumpuknya sel kulit mati, hingga membuat kulit tidak terasa elastis lagi.
Masalah kebotakan kadang tak terhindarkan. Pemakaian wig menjadi salah satu solusinya. Bagaimana cara memilih wig yang tepat?
Filler berkandungan asam hialuronat dan biostimulator bermanfaat meningkatkan kesehatan dan tampilan kulit, termasuk mengatasi tanda-tanda penuaan di wajah.
Konsep aesthetic intelligence tidak hanya mengutamakan tampilan cantik, tapi juga menekankan pentingnya memiliki kulit sehat. Seperti apa detailnya?
Mengambil tindakan pencegahan dengan rutinitas perawatan kulit sangat penting untuk kesehatan kulit jangka panjang.
Pengaplikasian metode ini harus disertai dengan pemilihan facial wash yang tepat dan sesuai dengan jenis kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved