Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani menyatakan keinginan negaranya untuk belajar dari Indonesia soal toleransi dan interpretasi tentang peradaban Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam.
Ashraf mengatakan Indonesia sebagai negara yang sukses dalam mengonsolidasikan demokrasi, aturan hukum, dan pemerintahan yang konstitusional.
“Indonesia merupakan kisah yang tak terlupakan tentang peredaan konflik, penuh perencanaan ke depan, dan yang paling signifikan kami ingin bergabung dengan Anda dalam menginterpretasikan peradaban Islam sebagai rahmat bagi lingkungannya,” ujar Presiden Afghanistan setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Ashraf sangat mengharapkan kerja sama dengan Indonesia untuk mengambil inisiatif berkelanjutan dengan negara-negara muslim lainnya dalam menghadirkan dialog budaya pemahaman toleransi.
Afghanistan juga sangat menyambut baik peran Indonesia sebagai negara mayoritas muslim di dunia. “Dewan perdamaian kami dan pemerintah kami menanti untuk menerima delegasi dari Indonesia yang dapat membagi pengalaman dan format lain suara Indonesia dalam hal kerja sama stabilitas regional yang akan sangat penting,” katanya.
Pengamat Timur Tengah Zuhairi Misrawi mengatakan Indonesia dalam mengupayakan perdamaian di Afghanistan merupakan sesuatu yang sangat strategis. “Indonesia sebagai negara muslim terbesar dan bisa tumbuh sebagai negara bangsa yang modern menjadi pembelajaran bagi negara-negara Islam seperti Afghanistan,” kata intelektual muda NU tersebut.
Ia menambahkan Afghanistan saat ini sedang bertumbuh menjadi negara modern setelah perang bertahun-tahun. Namun, dalam perjalanan masih terus diganggu kelompok Taliban yang ingin mendirikan sebuah negara berdasarkan agama.
“Inilah pentingnya peran Indonesia bagi Afghanistan karena bagaimana pun Indonesia dalam konsensusnya berhasil membuat agama dan demokrasi itu beri-ringan tanpa saling meniadakan,” jelasnya. (Nur/Ths/Ant/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved