Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DEPARTEMEN Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon melaporkan setidaknya 229 warga sipil tewas di wilayah Irak dan Suriah akibat serangan udara pasukan koalisi yang dipimpin AS dalam memerangi kelompok Islamic State (IS) sejak 2014.
Jumlah warga sipil tidak berdosa yang tewas tersebut belum termasuk warga sipil yang tewas akibat serangan udara pasukan koalisi di daerah Al Jadida, Mosul, Irak, bulan lalu.
Akibat serangan udara pasukan koalisi dengan target Kota Mosul pada 17 Maret lalu, seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan Irak, Ahmed Dubardani, mengatakan sedikitnya 112 warga sipil tewas.
Terkait dengan banyaknya korban warga sipil, pihak militer AS melakukan tinjauan ulang serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi di wilayah Irak dan Suriah.
Pentagon memang mendapat data tambahan bahwa 43 warga sipil tewas dengan perincian 23 warga sipil di Irak dan 20 warga sipil di Suriah. Namun, 12 dari 17 laporan yang diperoleh pada Februari lalu masih kurang dukungan bukti kuat.
“Kami menyesalkan kehilangan warga sipil yang tidak diharapkan sebagai hasil dari serangan pasukan koalisi untuk mengalahkan ISIS di Irak dan Suriah. Kami mengungkapkan simpati yang mendalam kepada keluarga dan pihak lain yang terkena dalam serangan udara,” jelas pihak Pentagon.
Pasukan koalisi mengatakan pihaknya telah melakukan serangan artileri dan serangan udara lebih dari 18.600 kali dari Agustus 2014 hingga akhir Februari 2017.
Para pejabat militer ‘Negeri Paman Sam’ juga mengatakan banyak korban sipil disebabkan kelompok militan IS telah menggunakan taktik baru.
Milisi IS telah memaksa warga sipil tetap tinggal di rumah mereka masing-masing. Taktik IS tersebut sangat membahayakan warga sipil.
Pejabat dari Pentagon, Kolonel Joseph Scrocca, mengatakan kepada para wartawan bahwa pasuk-an koalisi akan membuat penyesuaian dalam melakukan serangan terhadap kelompok IS yang berada di tengah warga sipil.
Di sisi lain, Amnesti Internasional telah mendesak pasukan koalisi untuk berusaha keras menghindari korban sipil dalam me-merangi kelompok militan IS di Irak dan Suriah. (AFP/Ths/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved