Dituduh Bantu Iran, AS Tangkap Pejabat Bank Milik Pemerintah Turki

MIOL
29/3/2017 12:46
Dituduh Bantu Iran, AS Tangkap Pejabat Bank Milik Pemerintah Turki
(youtube)

KETEGANGAN hubungan yang sedang terjadi antara pemerintah Amerika Serikat dan Turki semakin memanas. Seorang eksekutif senior bank milik pemerintah Turki pada Selasa (28/3) ditangkap dengan tuduhan membantu Iran dalam menghindari sanksi AS.

Meehmet Hakan Atilla, seorang pejabat tinggi di Halk Bank Turki dicokok di Bandara John F Kenndy, AS dan didakwa bersekongkol dengan Reza Zarrab, seorang pedagang emas kaya asal Iran untuk melakukan transaksi ilegal bernilai ratusan juta dolar untuk kepentingan pemerintah Iran dan berbagai perusahaan di negaranya melalui sistem perbankan AS. Atilla juga diduga memiliki hubungan dekat dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Saat ini Zarrab sendiri sedang menunggu sidang di Pengadilan Federal Manhattan atas tuduhan menggunakan bank di AS untuk melakukan transaksi ilegal untuk kepentingan pemerintah Iran dan lembaga lainnya yang sedang dikenai sanksi oleh pemerinrtah AS .

Dalam melaksanakan operasinya, Mehmet Atilla menyembunyikan tindakan Rezza Zarrab dalam mengirim sejumlah uang dan emas ke Iran. Transaksi tersebut dilakukan melalui Halk Bank dengan memanfaatkan beberapa bank di AS untuk mengelabuhi otoritas AS.

“Orang-orang yang menggunakan sistem keuangan Amerika dengan melanggar hukum akan dikenai sanksi tegas. Atilla diduga telah melakukan ini setelah diadakan penyelidikan yang intensif," ujar Jaksa Federal Joon Kim.

Penangkapan Atilla dilakukan setelah sehari sebelumnya FBI mengeluhkan bahwa Zarrab yang sedang menjalani persidangan tengah menyewa pengacara yang memiliki hubungan dengan Presiden Trump, untuk bekerja di luar disposisi dari kasus ini, termasuk mantan Walikota New York Rudy Giuliani dan mantan Hakim Federal Michael Mukasey.

FBI mengeluhkan bahwa Giuliani dan Mukasey memiliki konflik kepentingan dalam kasus Zarrab karena firma hukum mereka yang mewakili beberapa bank diantaranya Bank of America, JP Morgan Chase dan Citibank diduga menjadi korban transaksi keuangan Zarrab.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya