Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPOLISIAN Inggris yang tengah menyelidiki penyerangan di Gedung Parlemen yang terkenal dengan menara Big Ben, London, Inggris yang menyebabkan empat orang meninggal dan melukai puluhan orang lainnya meyakini bahwa pelaku beraksi sendirian dan kepolisian tidak mendapatkan informasi yang menunjukkan adanya rencana serangan lanjutan
" Kami masih yakin bahwa Masood beraksi sendirian pada hari itu dan tidak ada informasi atau intelejen yang memperkirakan ada rencana serangan lanjutan," kata Wakil Asisten Komisaris Neil Basu.
Ia menambahkan terkait motif penyerangan adalah sangat mungkin bagi kepolisian untuk tidak bisa sepenuhnya ditemukan yang ditembak mati sesaat setelah kejadian. "Kemungkinan motifnya apa bisa saja ikut mati bersama dia," kata Basu sambil dia mengimbau siapa pun yang mengenal atau melihat pelaku sebelum kejadian untuk memberitahu kepolisian.
Namun kepolisian akan tetap berupaya untuk mencari tahu ada apa di balik penyerangan tersebut. "Meski dalam persiapan dia bertindak sendirian, kami harus memastikan dengan jelas mengapa dia melakukan aksi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata untuk menenangkan warga London, dan juga memberikan jawaban bagi keluarga korban tewas dan mereka yang terluka dalam kejadian ini," sambung Basu.
Dalam kejadian ini, pelaku yang dikenal sebagai Khalid Masood menewaskan tiga orang dan melukai 50 orang ketika dia menabrakkan mobilnya ke trotoar pada Rabu lalu. Dia kemudian menikam seorang polisi sebelum ditembak mati oleh petugas polisi. DIperkirakan seluruh peristiwa terjadi dalam waktu 82 detik.
Polisi masih menahan satu orang dalam kasus ini, namun tidak dibeberkan identitas jelasnya. Sebelumnya sebelas orang ditahan terkait dengan insiden tersebut dan sembilan orang telah dibebaskan tanpa dakwaan. Masood, 52, hanya diketahui memiliki kencederungan untuk kekerasan dan menghabiskan banyak waktu di dalam penjara. Dia juga bekerja di Arab Saudi dengan mengajar bahasa Inggris.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada waktu penyerangan, pelaku mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi memasuki Jembatan Westminster dari sisi selatan Sungai Thames. Mobil itu kemudian naik ke trotoar dan mulai menabrak para pejalan kaki hingga sejauh beberapa meter.
Beberapa pejalan kaki bahkan tergilas hingga dan beberapa lainnya tertabrak hingga jatuh ke sungai. Setelah itu pelaku kemudian menabrakkan mobil SUV Hyundai i40 berwarna abu-abu itu ke pagar di luar Istana Westminster, dan di sana dia menghunus sebilah pisau dan berlari menerobos gerbang dan menuju ke New Palace Yard dan kemudian menikam seorang polisi, sebelum seorang petugas berpakaian preman menembaknya tiga kali di bagian dada.
Korban tewas dalam kejadian ini adalah seorang polisi ditikam pelaku bernama Keith Palmer yang berusia 48 tahun. Palmer sudah bertugas di kepolisian metropolitan London selama 15 tahun, setelah sebelumnya pernah bertugas di kemiliteran. Di antara korban yang terluka adalah juga tiga pelajar asal Perancis yang sedang berada di London. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved