Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
FERI Sewol yang tenggelam tiga tahun lalu dan menewaskan 304 orang di Korea Selatan (Korsel) akhirnya berhasil diangkat ke permukaan pada Kamis (23/3).
Sejumlah gambar di televisi menunjukkan satu sisi kapal seberat 6.825 ton tersebut sudah berkarat dan kotor. Tayangan televisi juga menunjukkan puluhan petugas penyelamat berjalan ke lambung kapal setelah berhasil diangkat.
"Petugas bekerja di feri Sewol untuk mempercepat ke tongkang," ujar Kementerian Kelautan Korsel dalam sebuah pernyataan.
Sekitar 450 pekerja terlibat dalam upaya pengangkatan Sewol, yang kini memiliki berat sekitar 8.000-8.500 ton termasuk lumpur yang menumpuk di dalam.
Setelah feri di angkat cukup tinggi, kapal akan segera dipindahkan ke kapal semiselam yang akan membawanya ke pelabuhan Mokpo.
"Kami percaya bahwa itu akan memakan waktu sekitar 12 sampai 13 hari untuk mengangkat kapal dan memindahkannya ke Mokpo," ujar pejabat kementerian yang bertanggung jawab atas operasi ini, Lee Cheol-jo.
Beberapa kerabat korban kapal juga menyaksikan langsung operasi pengangkatan melalui beberapa tempat terdekat.
"Untuk melihat Sewol lagi, saya tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan saya sekarang," ujar Huh Hong-hwan, salah satu keluarga korban tewas yang tubuhnya masih belum ditemukan.
Kapal tersebut tenggelam pada pada 16 April 2014 dalam perjalanan dari Pelabuhan Incheon menuju Pulau Jeju. Meskipun kapal tersebut tenggelam dalam waktu sekitar tiga jam, banyak dari penumpang yang tidak mendengar perintah evekuasi apa pun. Sementara kru kapal malah menjadi yang pertama kali menyelamatkan diri.
Kaptain kapal, Lee Jun-seok, telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena kelalaian yang menyebabkan korban tewas. Adapun 14 kru lainnya dijatuhi hukuman dari dua hingga 12 tahun penjara. (AFP/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved