Teroris Serang Gedung Parlemen Inggris

Cdx/Sha/ Ant/Mtvn/X-3
23/3/2017 06:53
Teroris Serang Gedung Parlemen Inggris
(Petugas layanan darurat mengangkut korban serangan teror ke dalam ambulans di luar gedung parlemen, London, Inggris, kemarin. Setidaknya dua orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden tersebut. -- AP Photo/Matt Dunham)

TEROR melanda London, Inggris, kemarin siang waktu setempat. Dua orang dikabarkan tewas dalam serangan yang terjadi di pusat kota tersebut.

Pelaku yang hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitasnya menyerang sejumlah pengguna jalur pedestrian di Jembatan Westmins­ter, tidak jauh dari gedung parlemen Inggris.

Situs surat kabar Daily Mail menyebutkan pelaku mengendarai mobil dan menembak dengan membabi buta kerumunan orang yang mengakibatkan lebih dari 12 pejalan kaki dan pesepeda terluka. Dia kemudian menabrakkan mobil ke gerbang gedung parlemen, lalu menikam seorang polisi.

Reporter kantor berita Reuters di dalam gedung parlemen mengaku mendengar suara keras dari tembakan senjata api. Sebelum insiden terjadi, sekelompok orang terlihat berlari dari arah Jembatan Westminster dan sekitar sudut lapangan gedung parlemen.

Sidang parlemen Inggris langsung dihentikan saat terdengar suara tembakan. Para anggota parlemen diminta tetap berada di dalam gedung. Sementara itu, PM Inggris Theresa May langsung diamankan sedikitnya delapan polisi ke sebuah mobil, beberapa menit setelah terdengar suara tembakan. Suara tembakan masih terdengar saat PM May berjalan menuju mobil hitam.

Sejumlah orang tergeletak di jalan, beberapa di antara mereka mengalami luka parah dan seorang berada di bawah sebuah bus. Jumlah pasti korban belum diketahui.

“Petugas gabungan termasuk yang bersenjata api masih berada di lokasi. Kami menetapkan ini sebagai insiden teroris hingga pemberitahuan selanjutnya,” kata seorang polisi.

Seorang pria yang terlihat membawa sebilah pisau ditembak polisi saat menerobos gerbang menuju halaman depan kompleks parlemen. Pria tersebut sempat menusuk seorang polisi sebelum akhirnya ditembak aparat.

Polisi mengonfirmasi insiden itu sebagai aksi terorisme. Peristiwa teror itu berlangsung ketika parlemen Inggris tengah membahas referendum Skotlandia. Belum diketahui apakah aksi ini berkaitan dengan masalah tersebut atau tidak. (Cdx/Sha/Ant/Mtvn/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya