Ada Kantor untuk Ivanka di Gedung Putih

AFP/Deri Dahuri/I-2
23/3/2017 05:31
Ada Kantor untuk Ivanka di Gedung Putih
(AFP/NICHOLAS KAMM)

BERITA seputar Donald Trump seakan tak berujung.

Sejak pengusaha realestat asal New York itu mengajukan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat, nama Trump telah menjadi langganan mengisi lembaran media massa.

Setelah menang pemilu presiden AS pada 8 November lalu, pria yang juga bergerak di bisnis pertelevisian itu bukannya sepi pemberitaan, justru wajah Trump dengan rambut pirangnya semakin intens menjadi sorotan para jurnalis.

Saat menempati Gedung Putih, pria berusia 70 tahun itu kembali menuai kejutan dengan kebijakannya yang kontroversi.

Trump mengeluarkan kebijakan eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas muslim memasuki AS.

Kontroversi Trump seakan tak pernah ada habis-habisnya.

Begitu banyak hal yang pro dan kontra yang menyangkut pria yang lahir di Jamaica Hospital Medical Center itu.

Bak sebuah sekuel film yang masih berlanjut, Trump kembali menjadi sorotan publik.

Kali ini sorotan terkait dengan putrinya, Ivanka Marie Trump.

Kini Ivanka, putri pasangan Trump dan istri pertamanya, Ivana tersebut, mendapatkan ruang kantor di Gedung Putih.

Pertanyaannya apakah Ivanka Trump yang berusia 35 tahun telah ditunjuk sebagai staf kepresidenan sejak sang ayah menduduki Gedung Putih?

Jawabannya, ternyata Ivanka bukan pegawai atau pejabat pemerintah.

Sejak kapan putri sulung Trump berkantor di Gedung Putih?

Seorang pejabat dari Gedung Putih mengatakan Ivanka memiliki ruang kerja di kantor kepresidenan sejak sang ayah dilantik sebagai presiden Negeri Paman Sam itu pada 20 Januari lalu.

Ivanka, yang pernah berprofesi sebagai peragawati, memiliki ruang megah di West Wing (Sayap Barat) Gedung Putih.

Ruang itu bukan ruangan biasa, tetapi merupakan pusat kewenangan dari eksekutif AS.

Pada Jumat (17/3) lalu, kendati tidak berstatus sebagai pejabat negara, aktivitas Ivanka tak ubahnya seorang pejabat penting AS.

Ivanka yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu turut menghadiri diskusi antara ayahnya dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung Putih.

Kepada situs berita Politico, pengacara Ivanka, Jamie Gorelick, mengatakan Ivanka juga mendapat akses terhadap informasi negara yang penting.

Yang luar biasa, Ivanka tidak dibedakan dengan para penasihat Gedung Putih lainnya yang mendapat gaji dari negara.

"Pandangan kami bahwa pendekatan konservatif untuk Ivanka sudah seharusnya mematuhi aturan yang diterapkan sebagaimana dia seorang pegawai pemerintah walaupun dia bukan (pegawai pemerintah)," jelas Gorelick.

Tidak hanya Ivanka, ternyata suaminya, Jared Kusher, 36, atau menantu Trump, diangkat menjadi salah satu penasihat presiden.

Berbeda dengan Ivanka, Kusher telah dilantik secara resmi sebagai pejabat Gedung Putih.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya