Studi: Perempuan Pekerja di Bidang Kebudayaan Rentan Lebih Berisiko Bunuh Diri

Antara/Xinhua-OANA
19/3/2017 13:36
Studi: Perempuan Pekerja di Bidang Kebudayaan Rentan Lebih Berisiko Bunuh Diri
(Grafis/Seno)

RISIKO bunuh diri di kalangan perempuan yang bekerja di bidang seni, sastra dan media menghadapi resiko 69% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, kata Kantor bagi Statistik Nasional Inggris (ONS).

ONS mengatakan ada 18.998 kasus bunuh diri di kalangan lelaki dan perempuan yang berusia antara 20 dan 64 tahun antara 2011 dan 2015 di Inggris, sama dengan sebanyak 12 kematian untuk setiap 100.000 orang per tahun.

Lelaki yang bekerja di tempat dengan ketrampilan paling rendah memiliki risiko 44% lebih tinggi untuk bunuh diri jika dibandingkan dengan lelaki rata-rata nasional.

ONS mengatakan risiko bunuh diri di kalangan lelaki pekerja di bidang dengan ketrampilan rendah, terutama mereka yang bekerja di sektor pembangunan, tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lelaki di tingkat nasional.

Resiko bunuh diri meningkat bagi orang yang bekerja di bidang kebudayaan, media dan olah raga bagi pria --20% lebih tinggi daripada rata-rata pria.

Sementara itu, di kalangan perempuan yang bekerja di bidang seni, kesusastraan dan media resiko bunuh diri 69% lebih tinggi. ONS menyatakan resiko bunuh diri di kalangan perempuan yang menekuni profesi kesehatan 24% lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan rata-rata nasional; kebanyakan terlihat pada perempuan perawat.

Studi itu juga memperlihatkan orang yang bekerja dalam kelompok dengan gaji tertinggi, seperti manager, direktur dan pejabat senior memiliki resiko bunuh diri paling rendah.

Di antara direktur dan manager perusahaan, resiko bunuh diri lebih dari 70% lebih rendah buat lelaki dan perempuan.

Duncan Selbie, CEO Kesehatan Masyarakat di Inggris, berkata, "Bunuh diri ialah penyebab utama kematian buat lelaki yang berusia di bawah 50 tahun, dan lebih banyak perempuan mengakhiri hidup mereka setiap tahun."

"Tindakan dini dapat menghentikan setiap pegawai yang mencapai tahap putus-asa. Tindakan sederhana dapat membuat perbedaan besar -- berbicara dengan manager atau rekan dapat membantu orang memperoleh dukungan yang mereka perlukan, dan akhirnya menyelamatkan nyawa," tambah Selbie. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya