Ribuan Dokumen CIA Bocor

Haufan Hasyim Salengke haufan_hasyim@mediaindonesia.com
10/3/2017 06:00
Ribuan Dokumen CIA Bocor
(AFP/SAUL LOEB)

DINAS Intelijen Amerika Serikat (CIA), Rabu (8/3) waktu setempat, menuding organisasi nonprofit internasional, Wikileaks, telah membahayakan keamanan ‘Negeri Paman Sam’ karena membocorkan hampir 9.000 dokumen rahasia. CIA menyebut langkah situs antikerahasiaan yang didirikan programer komputer asal Australia Julian Assange itu telah membantu musuh atau rival AS dan menghambat upaya memerangi ancaman teror. Seorang juru bicara CIA tidak mengonfirmasi keaslian ribuan dokumen bocor itu. Namun, sejumlah pakar keamanan dunia maya dan mantan pejabat intelijen yang telah melihat dokumen-dokumen yang dibocorkan tersebut mengatakan material-material tersebut asli.

“Pengungkapan seperti itu tidak hanya membahayakan personel Amerika Serikat dan operasi, tetapi juga membekali musuh kita dengan alat dan informasi untuk membahayakan kita semua,” ujar juru bicara CIA Heather Fritz Horniak.
Pada Selasa (7/3) waktu setempat, Wikileaks menerbitkan hampir 8.771 dokumen dan mengatakan itu merupakan bagian dari harta besar yang bocor dari CIA. Wikileaks juga menggambarkan hal itu sebagai publikasi terbesar material intelijen rahasia yang pernah terjadi.

Dokumen-dokumen itu, ujar Wikileaks, didapat dari seorang mantan peretas pemerintah AS. Adapun seorang pejabat intelijen ‘Negeri Paman Sam’ pun mengatakan tampaknya pembocoran itu dilakukan seorang kontraktor CIA. “Koleksi yang luar biasa ini, yang berjumlah lebih dari ratusan juta saluran kode, memberikan pemiliknya seluruh kapasitas peretasan CIA,” ungkap CIA. Material yang bocor menunjukkan kerja intelijen CIA sangat fokus pada membobol elektronik pribadi menggunakan berbagai sistem malware. Peretas CIA dapat mengubah televisi menjadi alat pendengar, memotong aplikasi enkripsi populer, dan mungkin mengendalikan mobil seseorang.

Meski ‘menyasar’ sisi personal, Horniak membela operasi siber CIA dan memperingatkan bahwa seluruh rakyat AS patut ‘sangat prihatin’ dengan pembocoran dokumen oleh Wikileaks. “Tugas CIA adalah menjadi inovatif, mutakhir, dan garis pertama pertahanan dalam melindungi negara ini dari musuh luar negeri,” kata dia.

Buru pembocor
Kemarin, Biro Investigasi Fe­deral AS (FBI) telah membuka penyelidikan kriminal atas kebocoran itu. Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer juga mengatakan hal yang sama Spicer menambahkan bahwa Presiden Donald Trump sangat prihatin terhadap masalah ini. Menurut juru bicara Gedung Putih itu, pihak berwenang akan mengejar orang-orang yang membocorkan rahasia yang merongrong keamanan ‘Negeri Paman Sam’ itu.

“Ini merupakan pengungkapan yang merongrong keamanan kita, negara kita, dan kenyamanan kita semua,” kata Spicer kepada wartawan. Sumber material sensitif dan rahasia itu masih belum jelas. Penyelidikan yang dilakukan FBI bisa fokus pada apakah CIA ceroboh dalam kontrol mereka atau, seperti yang dilaporkan The Washington Post, hal itu bisa jadi ‘sebuah perburuan besar’ bagi pembocor berbahaya atau pengkhianat di tubuh CIA. (AFP/VOA/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya