Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEHARI seusai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) 2017, pemerintah Indonesia langsung menyepakati sejumlah kesepakatan perdagangan dengan Sri Lanka dan Afrika Selatan yang antara lain akan mempermudah ekspor produk unggulan Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, ada tiga nota kesepahaman (MoU). Pertama, kerja sama di bidang kelautan dan perikanan. Kedua, kerja sama di bidang penanganan tindak pidana pencurian ikan. Ketiga, kerja sama di bidang industri tradisional.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan RI Susi Pudjiastuti dan dan Menteri Perikanan dan Pembangunan Sumber Daya Perairan Dilip Wedaarachchi dari Sri Lanka.
“Kunjungan ini menjadi lebih khusus karena tahun ini ialah 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama Presiden Sirisena di Jakarta, kemarin.
Terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ada berbagai alasan kenapa Indonesia dan Sri Lanka membahas kesepakatan perdagangan ini. Salah satunya bisa menekan harga barang, baik yang masuk dari Indonesia maupun sebaliknya.
“Barang dari Indonesia ke Sri Lanka selama ini terbatas karena terbentur bea tinggi. Padahal, komoditas Indonesia memiliki keunggulan,” ujarnya.
Indonesia dan Sri Lanka kini akan segera menyusun Preferential Trade Agreement (PTA). Bila PTA sudah berjalan, surplus perdagangan Indonesia terhadap Sri Lanka bakal meningkat. Saat ini saja Indonesia mendulang surplus sekitar US$200 juta.
Dalam pertemuan Jokowi dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, ada tiga MoU yang diteken, yaitu pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, latihan pendidikan dan diplomatik, serta rencana aksi kemitraan strategis Indonesia-Afrika 2017-2021.
Kedua negara juga menyepakati peningkatan kerja sama perdagangan. Diharapkan produk unggulan Indonesia bisa mudah masuk ke Afrika Selatan dan sebaliknya. Kini nilai perdagangan Indonesia-Afsel mencapai US$262 juta dan Indonesia mengalami surplus perdagangan sekitar US$200 juta. (Pol/Ant/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved