Diplomasi ala Presiden Zuma

Jay/Ant/X-11
09/3/2017 06:19
Diplomasi ala Presiden Zuma
(Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma bersama Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur nonaktif DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wagub nonaktif DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. -- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

INDONESIA dan Afrika Selatan (Afsel) baru menjalin hubungan diplomatik resmi pada Agustus 1994. Namun, sejatinya kaitan antara kedua negara sudah berlangsung sekitar 300 tahun lalu ketika penjajah kolonial membuang tokoh pejuang Syekh Yusuf asal Sulawesi Selatan ke Cape Town di Afsel. Ulama tersebut dihormati dan kelak dijadikan pahlawan karena dianggap membangkitkan semangat melawan rasisme.

Kemesraan Indonesia dan Afsel lainnya diwujudkan oleh mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela yang selalu konsisten berbaju batik ke berbagai forum internasional.

Kecintaan Mandela terhadap batik itu bermula ketika ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia di era 90-an.

Jalinan persahabatan ini juga diteruskan oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Gedleyehlekisa Zuma yang menyempatkan hadir ke kediaman Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Zuma didampingi beberapa menteri di kabinetnya. Sementara itu, Mega didampingi sejumlah politikus PDIP seperti Hasto Kristianto, Utut Adianto, dan Djarot Saiful Hidayat. Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga ikut dalam pertemuan tersebut.

Keduanya mengaku bertemu sebagai teman lama. “Kami tadi berbicang-bincang dengan akrab. Ada ikatan kesejarahan antara Indonesia dan Afrika Selatan,” kata Megawati.

Mega mengungkapkan sempat bertemu Zuma ketika mengunjungi Afrika Selatan beberapa waktu lalu. Saat itu Zuma merupakan petinggi Partai Kongres Nasional Afrika (ANC). “Tapi sekarang beliau menjadi presiden,” ujar Mega di kediamannya, kemarin.

Selain Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari, tambah Mega, penghargaan juga diberikan oleh Afsel kepada Presiden Sukarno. Pertimbangannya ialah jasa-jasa yang telah dilakukan oleh kedua tokoh terhadap bangsa Afrika Selatan.

Presiden Zuma juga mengaku senang berkunjung karena Megawati dinilainya berkontribusi besar kepada negaranya. “Jadi, kami senang membicarakan masalah pemerintahan, ekonomi, dan lainnya. Kami bisa mendapat banyak sekali inspirasi sebelum pulang,” kata Zuma.

Dalam pertemuan itu, Zuma dan Mega membahas penguatan kerja sama yang sangat luas. “Kami juga berbicara mengenai hubungan untuk bisa dilanjutkan. Bukan hanya government-to-government, melainkan juga pada level lain,” kata Mega. (Jay/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya