Raja Senang Berenang Pagi dan Siang Hari

TIDAK ada penjelasan resmi apa alasan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud memperpanjang liburannya di Pulau Dewata. Surat Kedubes Arab Saudi di Jakarta kepada Kemenlu RI (6/3) pun hanya berisi, “Yang Mulia Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud berkeinginan untuk memperpanjang masa liburannya di Bali sampai 12 Maret 2017.”

Namun, rasanya tidak sulit menebak kenapa liburan yang semula direncanakan pada 4-9 Maret itu akhirnya berlanjut hingga 12 Maret. Seperti kata Wapres Jusuf Kalla, Indonesia memang indah. “Jika (Indonesia) jelek, Raja Salman tidak akan memperpanjang liburannya,” ujar JK ketika diminta komentarnya di KTT Asosiasi Negara-Negara Lingkar Samudra Hindia (IORA) di Jakarta, kemarin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun berani memprediksi bahwa raja berjuluk Khadimul Haramain as-Syarifain itu pasti merasa nyaman, tenang, dan bahagia di Bali. “Kami mengucapkan terima kasih atas perpanjangan liburan Raja dan keluarga di Bali,” ujarnya.

Selama di Bali, Raja dan rombongan menginap di sejumlah hotel di kawasan elite Nusa Dua. Salah satunya St Regis, hotel mewah dengan pemandangan sempurna menghadap laut lepas.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi mengatakan Raja Salman memang senang dengan Bali. “Selain lokasinya menghadap ke laut lepas, hawa udaranya pun stabil,” ujarnya dalam jumpa pers seusai mengantar Raja Salman di Nusa Dua.

Menurut Muchlis Hanafi, penerjemah Raja Salman dan Presiden Jokowi, kedua pemimpin sempat bicara akrab tentang Bali. Saat itu Jokowi pun menyampaikan harapan agar Raja Salman dan rombongan dapat menikmati pantai di Bali.

“Saya senang sekali dan saya senang berenang sebanyak dua kali (sehari). Pagi dan siang hari setelah zuhur,” kata Raja Salman seperti ditirukan Muchlis. Jokowi lalu menimpali, “Yang Mulia, bukankah setelah zuhur itu panas.” Raja Salman pun berseloroh sembari tersenyum, “Tidak apa-apa panas karena itu baik.”

Namun, hingga kemarin atau hari keempat selama di Bali, Raja Salman belum tampak keluar dari kawasan hotel tempatnya menginap yang selama ini dijaga ketat aparat Polri dan TNI.

Pengamanan juga dilakukan di sejumlah tempat wisata guna mengantisipasi jika Raja berkunjung ke tempat-tempat tersebut, di antaranya Monkey Forest, Pasar Seni, Museum Ubud, dan Istana Presiden Tampaksiring.

“Yang Mulia sangat mungkin menghabiskan waktunya untuk menikmati pemandangan laut,” kata Al-Shuaibi. (Bay/OL/Try/X-5)