Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERMINTAAN Presiden AS Donald Trump untuk menyelidiki dugaan penyadapan yang dilakukan oleh Obama terhadap tim kampanye Trump pada kampanye Pilpres 2016 lalu direspons anggota Kongres AS. Namun ada kekhawatiran upaya Trump tersebut bisa membuka akses terhadap tudingan dari banyak bahwa dia bersekongkol dengan Rusia pada saat pilpres.
Seperti diberitakan sebelumnya, melalui rangkaian cuitannya di Twitter, Trump menuduh bahwa Obama (mantan Presiden AS) menyadap komunikasi dia selama masa kampanye pilpres lalu. Penyadapan itu kata Trump dilakukan pada Oktober selama tahap akhir kampanye.
Namun, Trump tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhannya tersebut. "Bagaimana rendahnya Presiden Obama menyadap ponsel saya selama proses pemilihan yang sangat sakral. Ini seperti Nixon/Watergate. Jahat (sakit)!" kata Trump dalam serangkaian tweet di akun Twitternya.
"Saya berani bertaruh, seorang pengacara yang hebat bisa membuat sebuah kasus menjadi besar dari fakta bahwa Presiden Obama telah menyadap ponsel saya pada bulan Oktober sebelum Pemilu!" kata Trump lebih lanjut.
Namun apa yang dilakukan Trump ini dianggap sebagai pengalihan atas serangan kepadanya terkait keterlibatan Rusia dalam pemilihan Presiden AS di mana ada hubungan antara pembantu Trump dengan duta besar Rusia untuk AS, baik selama masa kampanye maupun setelah proses pemilihan.
Trump dikatakan frustrasi oleh ketidakmampuan penasihat seniornya 'untuk meredakan' isu menyangkut Rusia.
DPR dan Komite Intelijen Senat, serta FBI, sedang menyelidiki kontak-kontak tersebut, dan Trump menuntut bahwa mereka memperluas lingkup penyelidikan mereka terkait campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden dengan menyertakan penyelidikkan terkait potensi penyalahgunaan kekuasaan Obama selama kampanye PIlpres.
Ketua Komite Intelijen Senat Richard Burr, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa panel "akan mengikuti bukti ke mana arahnya dan kami akan terus dibimbing oleh intelijen dan fakta-fakta seperti yang terdapat dalam kompilasi temuan kami."
Ketua Komite Intelijen Dewan Devin Nunes menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa komite "akan membuat pertanyaan mengenai apakah pemerintah sedang melakukan kegiatan pengawasan pada pejabat kampanye partai politik atau tidak."
Tetapi setidaknya permintaan Trump ini membawa beberapa risiko, terutama jika komite menggali informasi tentang dia dan rekan-rekannya. Komite Demokrat setidaknya akan memiliki akses untuk menggali informasi dan bisa saja mengetahui informasi yang bisa merugikan Presiden Trump sendiri.
Trump mengaku dalam serangkaian tweetnya bahwa Obama mencoba untuk merusak dirinya dengan menyadap telepon di Trump Tower.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved