Tiongkok Tahun Ini Rahasiakan Anggaran Militernya

Thomas Harming Suwarta
05/3/2017 19:52
Tiongkok Tahun Ini Rahasiakan Anggaran Militernya
(AP)

TIONGKOK dalam beberapa tahun terakhir selalu memaparkan anggaran militernya sebagai bagian dari transparansi. Namun untuk tahun ini hal itu sepertinya tidak dilakukan lagi karena Menteri Keuangan dan Pertahanan Tiongkok dalam pembukaan sidang tahunan parlemen tidak berterusterang mengapa pemerintah tidak menyampaikan anggaran pertahanannya secara pasti.

Meski demikian Juru Bicara Kongres Rakyat Nasional, Fu Ying pada Sabtu (4/3) mengatakan anggaran pertahanan Tiongkok akan meningkat sekitar 7 persen pada 2017.

Seperti diketahui, AS dan negara-negara lainnya secara rutin meminta Tiongkok untuk lebih terbuka dengan tujuan dari program modernisasi militer mereka yang ambisius, di mana anggaran pertahanan Tiongkok meningkat dua digit dalam dua dekade terakhir.

Para pengamat menilai belanja militer Tiongkok sebenarnya bisa jauh lebih tinggi karena Negeri Tirai Bambu ini tidak memasukkan item tertentu seperti pembelian persenjataan dari luar negeri ke dalam anggaran militer mereka.

Di antara isu-isu lain, tidak transparannya Tiongkok itu dikaitkan dengan pertumbuhan kemampuan militer dan pengambilan keputusan strategis akibat terus meningkatnya ketegangan regional dan telah menyebabkan negara-negara di kawasan (Pasifik) meningkatkan hubungan mereka ke Amerika Serikat. Hal itu juga diakui oleh Departemen Pertahanan AS dalam laporannya di hadapan Kongres pada tahun 2016 tentang militer Tiongkok.

Tiongkok disebutkan tidak pernah memberikan rincian tentang bagaimana anggaran militer mereka dibelanjakan, meskipun pihak Tiongkok selalu mengklaim bahwa anggaran banyak dipakai untuk meningkatakan taraf hidup pasukan militernya.

Sementara itu Tiongkok meminta negara-negara lain tidak perlu khawatir tentang hal tersebut karena penguatan anggaran militer adalah murni untuk tujuan pertahanan. "Penguatan kemampuan Tiongkok tentu saja akan memberi manfaat pada perdamaian dan keamanan di kawasan ini, dan bukan sebaliknya," jelas juru bicara Fu Ying.

Seperti diketahui Tiongkok memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia, walaupun itu masih hanya sekitar seperempat anggaran pertahanan AS.

Pengamat militer Universitas Shanghai Ni Lexiong mengatakan pemaparan anggaran pertahanan dan militer yang tepat akan menunjukkan niat baik Tiongkok menghindari konflik. "Saya tidak tahu mengapa angka pengeluaran militer yang pasti belum dirilis dalam laporan anggaran tahun ini," kata Ni. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya