Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PULUHAN ribu warga sipil Suriah kembali melarikan diri mencari daerah yang aman akibat adanya pertempuran hebat antara pasukan pemerintah yang didukung Rusia dan kelompok Negara Islam (IS) selama seminggu terakhir di wilayah bagian utara.
Didukung artileri dan kekuatan udara Rusia, pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan ke basis pertahanan IS dan telah merebut 90 desa sejak pertengahan Januari.
Tercatat pada Sabtu (4/3), mereka juga merebut kembali 15 desa, menurut kantor berita SANA mengutip seorang sumber di militer yang mengatakan sedang memperluas kendali di bagian timur laut Aleppo. Staf Peninjau HAM Suriah mengatakan pasukan pemerintah menduduki 14 km dari Khafsah, pompa air utama di Aleppo.
Yang mengenaskan, penduduk kota kedua Suriah itu telah hidup tanpa air hingga 47 hari setelah kelompok militan menghentikan suplai. "Pertempuran sepanjang minggu lalu telah memicu pelarian lebih dari 30 ribu warga sipil yang kebanyakan perempuan dan anak-anak," ungkap Kepala Peninjau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.
Sebagian pengungsi bergerak ke sekitar Manbij yang diduduki Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat dan aliansi pasukan Kurdi dan Arab yang juga melawan IS.
Belasan keluarga terlihat bergegas menuju Manbij dengan motor atau mobil serta bis kecil. Para pengungsi itu tampak kelelahan saat mencapai pos perbatasan untuk mendapatkan izin masuk.
Pemimpin di pemerintahan Manbij, Ibrahim al-Quftan mengatakan sebanyak 40 ribu pengungsi tiba dalam beberapa hari terakhir. "Jumlah pengungsi masih meningkat karena bentrokan antara pasukan Suriah dan Daesh (IS). Keadaan mereka sangat sulit," katanya. Abdel Rahman mengemukakan sebelumnya Manbij juga menjadi tempat pelarian para pengungsi dari bentrokan.
Hal itu membuat pemerintah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sejak perang di Suriah pada Maret 2011 sudah lebih dari separuh penduduk di sana terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Dengan terjadinya kembali pengungsi dari Suriah, upaya internasional yang dilaksanakan PBB untuk membendung kekerasan dinilai telah gagal.
Namun Kepala perundingan dari pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, Bashar al-Jaafari mengungkapkan kesimpulan baru dari indikasi pemerintah telah sukses mendorong agenda yang seimbang dan rasional dalam pembicaraan damai. "Topik utama yang kami fokuskan lebih dari apapun dan 80% dari diskusi kami tentang melawan terorisme," ungkap Jaafari.
Namun pihak Damaskus dan aliansinya, Moskow bersikeras terorisme ditambahkan ke tiga fokus dalam negosiasi, pemerintahan, pemilu, dan konstitusi. Rusia telah memulai dukungannya kepada pasukan Assad sejak September 2015 dan merebut kembaki Kota Palmyra dari IS pada Kamis (2/3).
Pesawat-pesawat tempur Suriah dan Rusia membom kelompok IS pada Sabtu (4/3) setelah membersihkan ranjau di bandara Palmyra. Sebelas warga dinyatakan sipil tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, serangan udara oleh koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak telah menewaskan 21 warga sipil dalam beberapa bulan terakhir. Secara total 220 warga sipil tewas dalam serangan udara AS sejak 2014 meskipun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih banyak lagi. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved