KTT IORA Bisa Jamin Keamanan Lingkar Samudera Hindia

Achmad Zulfikar Fazli
02/3/2017 22:51
KTT IORA Bisa Jamin Keamanan Lingkar Samudera Hindia
()

KONFERENSI Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) yang akan dihelat di Indonesia pada 5-7 Maret mendatang dinilai sangat penting. Forum tersebut dapat menjamin keamanan lingkaran Samudera Hindia.

KTT IORA ini akan dihadiri 21 negara dan tujuh mitra wicara. Empat negara di antaranya merupakan anggota G20, serta anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

"Kalau kita lihat dari komposisi anggotanya maka akan terlihat bahwa anggota dan mitra wicara, itu merupakan separuh dari negara anggota G20 dan ini merupakan salah satu forum yang sangat penting untuk menjamin keamanan safety dan security di lingkaran Samudra Hindia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3).

Selain itu, forum tersebut juga dapat menggerakkan potensi ekonomi. Retno memberikan gambaran pentingnya kawasan lingkaran Samudra Hindia ini.

Menurut dia, lingkaran Samudera Hindia bisa dilalui oleh setengah dari kontaimer dunia, 1/3 cargo dunia dan 2/3 shipment energi dunia. "Jadi ini menunjukkan betapa pentingnya lingkar luar Samudra Hindia ini," ucap dia.

Alasan Indonesia menjadi tuan rumah KTT IORA ini, imbuh dia, karena ingin menunjukkan leadership Indonesia di kawasan lingkar Samudra Hindia. Menurut Menlu Retno, hal ini merupakan tambahan atau satu rangkaian dari leadership yang ingin dimainkan oleh Indonesia di berbagai kawasan.

"Di kawasan Asia kita sudah bermain di kawasan Pasifik. Kita sudah bermain maka kita ingin bermain juga memberikan kontribusi yang besar di lingkar Samudra Hindia," tukas dia. Retno menambahkan, selama ini belum ada satu governance yang bagus. Karena itu, Indonesia akan menunjukan leadership di KTT ini.

Selain itu, Indonesia juga akan mendorong lebih keras agar IORA dapat meningkatkan kerja sama dengan lebih cepat. "Jadi sekali lagi kita ingin menggunakan leadership untuk mengisi governance di dalam lingkaran di kawasan lingkar Samudra Hindia," tegas dia.

Retno berharap dengan governance itu keamanan dan keselamatan di lingkar Samudra Hindia akan terjamin. Hal itu akan membuat kerja sama ekonomi dapat berjalan.

"Nah kalau kita bicara IORA maka ada enam prioritas sektor yaitu keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan investasi, manajemen risiko bencana, manajemen perikanan, akademi dan IPTEK, serta pariwisata dan pertukaran budaya," jelas dia.

Retno menyebut tingkat kehadiran di KTT IORA akan sangat luar biasa. Dari informasi yang diterima, sebanyak 16 Presiden, Perdana Menteri, Wakil Presiden dan Wakil Perdana Menteri dari berbagai negara akan dihadir dalam perhelatan KTT IORA.

Mereka di antaranya terdiri dari Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Australia, serta Wakil Presiden India. "Jadi jumlah atau leader dari kehadiran para VVIP ini sangat di luar dugaan kita, melambung jauh dari dugaan," kata dia.

Retno kembali menekankan, governance merupakan aset pengembangan kerja sama ekonomi. Selain itu, kerja sama ekonomi juga akan dilakukan melalui eksibisi dan pertemuan bisnis. "Dan, ini sekali lagi menunjukkan leadership Indonesia di lingkar Samudra Hindia yang merupakan kawasan yang sangat strategis bagi dunia," pungkas dia.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya