Kerja Sama Intensif Indonesia-Arab Saudi Baru Tahap Awal

Irene Harty
02/3/2017 19:08
Kerja Sama Intensif Indonesia-Arab Saudi Baru Tahap Awal
(Ist)

KUNJUNGAN kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia telah membawa peningkatan kerja sama antarkedua negara. Namun demikian, kunjungan tersebut dinilai masih merupakan langkah awal untuk menuju kerja sama intensif bagi kedua negara di berbagai bidang.

Hal tersebut diakui oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (2/3). Seperti diberitakan sebelumnya, kedua kepala negara telah melakukan penandatangan 11 perjanjian kerja sama di Istana Bogor pada Rabu (1/3). Kerja sama itu meluas cakupannya ke bidang ekonomi, pendidikan, kejahatan transnasional, penerbangan, infrastruktur, pariwisata, dan lainnya.

"Contoh kerja sama intelijen misalnya, untuk kejahatan transnasional, pemberantasan terorisme, penyeludupan narkoba, uang palsu, sampai korupsi," ungkapnya dalam press briefing di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Kerja sama di bidang ekonomi, diakui Arrmanatha, menjadi bagian dominan dengan jumlah lebih dari separuh jumlah MoU yang ditandatangani.

Kemlu melihat adanya kesepakatan kerja sama antara Pertamina dan Aramco melalui Saudi Fund for Development di Indonesia sebesar US$1 miliar dari dana yang dibutuhkan US$6 miliar untuk pembangunan kilang di Balongan merupakan hal yang positif. Kerja sama lain yang terkait langsung dengan ekonomi adalah bidang penerbangan, pariwisata, UMKM, kelautan dan perikanan, serta perdagangan.

"Untuk yang lain seperti kesehatan atau pendidikan belum dapat diuraikan dalam bentuk nilai. Ini baru tahap pertama," ungkapnya. Indonesia mengharapkan dorongan dari Raja Salman untuk mendukung peningkatan investasi di Indonesia karena Timur Tengah saat ini memiliki ketertarikan tinggi berinvestasi di Asia Pasifik.

Dahulu kerja sama Indonesia-Arab Saudi hanya sebatas di bidang energi dan tenaga kerja. Namun sekarang hubungan kedua negara secara intensitas meningkat.

"Menteri luar negeri kita tiga kali melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan Menlu Arab Saudi juga melakukan kunjungan resmi dua kali ke Indonesia. Lalu itu berlanjut dengan kunjungan Presiden Joko Widodo pada 2015. Kunjungan saat ini seperti crowne," pungkas Arrmanatha.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya