Presiden Trump Ubah Cetak Biru Anggaran AS

Haufan Hasyim Salengke/AFP/Deutsche Welle
28/2/2017 17:44
Presiden Trump Ubah Cetak Biru Anggaran AS
(AP/Alex Brandon)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan peningkatan ‘bersejarah’ anggaran pertahanan sebesar 10% yang akan diimbangi dengan pemotongan program domestik dan bantuan luar negeri. Namun kubu Partai Demokrat dan Partai Republik di Kongres menentang proposal itu.

Cetak biru rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk Tahun 2018 menyebutkan penaikan 10% (US$54 miliar atau Rp720 triliun) anggaran pertahanan, membuat pengeluaran Pentagon menjadi US$603 miliar (Rp8.044 triliun).

Gedung Putih mengatakan Trump akan mengimbangi proposal ambisiusnya di bidang pertahanan dengan memangkas US$54 miliar program domestik dan bantuan luar negeri. "Kami akan berbuat banyak dari yang sedikit dan membuat pemerintah ramping dan bertanggung jawab kepada rakyat," kata Trump kepada para gubernur se-AS di Gedung Putih, Senin (27/2) waktu setempat.

Menurut Trump dengan postrur anggaran usulannya AS bisa melakukan jauh lebih banyak dengan uang yang dibelanjakannya. "Kita akan mulai belanja infrastruktur besar. Tidak ada pilihan--jalan raya kita, jembatan dan terowongan kita sudah tidak aman," tambah Trump.

Cetak biru itu datang menjelang pidato perdana Trump di hadapan Kongres, Selasa (28/2) waktu setempat, yang diprediksi akan menitikberatkan pada tema-tema ekonomi masa kampanyenya.

Badan Perlindungan Lingkungan, Departemen Luar Negeri, dan bantuan asing masuk dalam daftar pemangkasan, menurut pejabat yang akrab dengan proposal anggaran. Cetak biru anggaran ini direncanakan akan diresmikan secara lebih rinci pada Maret.

Menurut Direktur Anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, proposal anggaran yang diajukan Trump tersebut belum termasuk puluhan miliar dolar untuk operasi militer di luar negeri. "Ini adalah anggaran pertama AS yang benar, menunjukkan presiden memegang janjinya dan akan melakukan yang ia katakan, memprioritaskan pembangunan kembali militer kita, termasuk kemampuan nuklir, melindungi bangsa, dan mengamankan perbatasan,” ujar Mulvaney. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya