Peringatan untuk Korban Penembakan

(AP/Hym/I-2)
28/2/2017 03:10
Peringatan untuk Korban Penembakan
(thinkstock)

SALAH satu dari tiga pria yang ditembak di sebuah bar di pinggiran Kota Kansas, Amerika Serikat, berbicara pada perayaan akhir pekan. Ia mengatakan berharap kejadian itu ialah mimpi. Surat kabar Kansas City Star melaporkan Alok Madasani, 32, mengatakan kepada ratus­an orang di Ball Conference Center di Olathe, Kansas, Minggu (26/2), bahwa apa yang terjadi malam itu ialah kejahatan yang tidak masuk akal dan merenggut nyawa sahabatnya.

Teman Madasani dan rekan kerjanya, Srinivas Kuchibhot­la, 32, tewas dalam penembak­an pada Rabu (22/2) malam di Austins Bar and Grill di Olathe. Seorang lainnya, Ian Grillot, 24, juga terluka dalam insiden penembakan itu. “Alasan utama mengapa sa­ya di sini ialah sahabatku, Srinivas, telah pergi,” kata Madasani. “Dia seharusnya berada di sini untuk saya,” imbuh pria tersebut dengan suara ber­getar. Adam Purinton, dari Olathe, dijadwalkan hadir di pengadilan Senin (27/2).

Pria berusia 51 tahun itu menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan upaya pembu­nuhan tingkat pertama atas insiden yang terjadi pada Ra­bu (22/2) malam tersebut. Menurut saksi, terkait dengan serangan, Purinton berteriak, “Keluar dari negara saya!” kepada dua pria etnik India sebelum ia melepaskan tembakan ke arah mereka. Wali Kota Olathe Mike Co­peland, Senator Rob Olson, Gubernur Jeff Colyer, dan pe­jabat terpilih lainnya juga berbicara pada kesempatan tersebut. “Ketika Anda berduka, kita semua berduka,” kata Copeland. “Kami tidak akan membiarkan satu tindakan kejahatan memisahkan kita atau memecah-belah kita.” (AP/Hym/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya